Mohon tunggu...
Cinderella VirginiaClarinda
Cinderella VirginiaClarinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MBTI: ESTP

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Inside Out 2": The Next Chapter of Emotions Journey

19 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film "Inside Out 2" yang dirilis pada tanggal 7 Juni 2024, sequel dari film "Inside Out 1" yang meraih kesuksesan dengan plot cerita animasi tentang emosi-emosi dari tokoh utama bernama Riley. Namun, kali ini mereka dihadapkan pada tantangan yang lebih besar ketika Riley menghadapi perubahan besar dalam kehidupannya. Petualangan dimulai dengan peristiwa tak terduga yang mengganggu keseimbangan emosi Riley. Joy, Sadness, dan emosi lainnya harus bekerja sama untuk mengatasi perasaan riley yang memiliki banyak kompleksitas. Mereka mengetahui bahwa perubahan tidak selalu merugikan, dan bagaimana perubahan ini dapat membawa pertumbuhan dan pemahaman yang lebih mendalam. Film ini juga menunjukkan perkembangan karakter yang lebih dalam—Riley dan emosinya. Penonton dapat menyaksikan bagaimana setiap emosi belajar untuk beradaptasi dan berkembang saat menghadapi tantangan baru. Joy belajar untuk fokus pada kebahagiaan Riley di luar dan kebahagiaan dalam situasi yang lebih kompleks. Namun, Sadness, yang sering kali dianggap sebagai emosi negatif, menemukan peran penting dalam membantu Riley mengatasi dan berkembang melalui perasaan yang sulit.

Dengan pengambilan plot cerita Riley tumbuh dewasa, banyak anak muda yang merasa "relate" dengan yang dirasakan Riley. Munculnya anxiety dalam proses pertumbuhan merupakan salah satu kompleksitas yang berperan besar dalam perubahan sifat riley. Perjuangan Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear untuk membawa kembali jati diri riley yang dianggap "baik" oleh mereka.  Sedangkan Anxiety, Envy, ennui, dan Embarassement mencoba membantu riley dengan kehidupan pre-highschoolnya. Adanya emosi baru yang muncul di film Inside Out 2, menambahkan banyak konflik yang merupakan masalah wajar yang dihadapi oleh anak muda. Overthinking setiap malam, sifat iri, hingga sifat malas yang pasti terjadi dalam diri anak muda. Dengan berbagai konflik yang terjadi, berpengaruh dengan perbedaan sifat Riley yang juga dapat berpengaruh dalamproses penemuan jati dirinya. Dua kubu yang berbeda anatara tim Joy dan Anxiety, mereka melakukan tugas masing-masing dengan mindset yang berbeda. Joy yang ingin mengembalikan jati diri Riley menjadi seperti dulu, dan anxiety membuat jati diri baru Riley dengan pemikiran jangka panjang.  Namun ternyata yang dapat menentukan jati diri seorang Riley, hanyalah Riley seorang. Semua proses maupun perjalanan yang dihadapi Riley adalah proses ia mengenal dirinya lebih dalam dan menentukan seperti apa dirinya sendiri. 

Seperti film sebelumnya, "Inside Out 2" membawa pesan-pesan yang dalam tentang kehidupan, perubahan, dan pentingnya menerima berbagai emosi dalam kehidupan sehari-hari. Film ini mengajarkan penonton, terutama anak-anak dan remaja, bahwa setiap emosi memiliki peran dan kepentingannya sendiri dalam membentuk siapa kita. Pixar sekali lagi berhasil membuat cerita yang menghibur sekaligus menginspirasi dengan "Inside Out 2". Film ini mengajak penonton untuk merenungkan dan memahami lebih dalam tentang kompleksitas perasaan manusia dengan animasi yang indah dan cerita yang penuh makna. "Inside Out 2" bukan hanya sekuel yang ditunggu-tunggu, tetapi juga perjalanan emosional yang tak terlupakan bagi penonton dari berbagai usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun