Mohon tunggu...
cindelaras 29
cindelaras 29 Mohon Tunggu... -

Makhluk kurus kecil yang lahir pada 29 Mei 1983 itu menangis kedinginan. Oleh kedua Orang Tuanya, jabang bayi yang masih merah itu diberi nama Cindelaras. **Salam kenal untuk: Pilot, Co Pilot & Crew serta seluruh penumpang pesawat luar angkasa KOMPASIANA. Assalamualaikum WW**

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terong-terongan

22 Januari 2016   16:36 Diperbarui: 22 Januari 2016   16:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulut Mpok Salamah, istri Bang Koim, tukang Mie Ayam yang mangkal di bawah pohon Jamblang yang sangat rindang itu masih juga nyerocos, meski Bang Koim sudah mengingatkan agar perempuan yang dinikahinya pada usia 16 tahun itu segera menyudahi omelannya.

"Brenti napa! Ngomel mulu! Lagi ada orang makan, nih! Kagak sopan, tauk!" ujar Bang Koim.

"Lagian ngeselin banget, tuh orang! Dasar! Terong-terongan!" keluh Mpok Salamah.

"Terong-terongan?! Maksud elo, juragan terong?! tanya Bang Koim.

"Keren, kalau juragan, mah! Ini mah, klas kampret! Empet gua! Laki-laki tapi mulutnya kayak emak-emak!" jawab Mpok Salamah dengan sewot.

***

Terong-terongan? Sering mendengar istilah itu tapi saya tak pernah tertarik untuk mencari tahu maknanya secara serius.

Tapi siang itu, saya mendapatkan makna terong-terongan secara tak sengaja. Tentu saja arti terong-terongan versi Mpok Salamah.

Sementara, menurut gaulpedia, terong-terongan digambarka sebagai pria dengan berjaket gombrong, bertopi model woles dan perilakunya cenderung gemulai. Kabarnya, keberadaan terong-terongan untuk mengimbangi populasi spesies cabe-cabean.

Lantas, bagaimana dengan jagat Kompasiana? Apakah mahluk terong-terongan itu juga ada di sini? Berkeliaran di sekitar kita?

Mudah-mudahan tak ada di sini. Kalaupun ada pria bermulut emak-emak, yang suka usil terhadap urusan orang lain, boleh jadi itu hanyalah sambel terong yang secara tak sengaja terperangkap ke dalam tubuh pria dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun