Hari ini, Sabtu 3 Januari '15 merupakan hari ketujuh pencarian sekaligus pengevakuasian korban kecelakaan pesawat komersial AIRASIA QZ8501 yang terjadi pada hari Minggu, 28 Desember '14.
Tanpa bermaksud menggurui, alangkah baiknya bila Tim DVI (Disaster Victim Identification) melakukan pengidentifikasian di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hal ini diharapkan, agar pengidentifikasian lebih efektif, cepat serta tak menimbulkan kesan sistem kerja yang berbelit-belit.
Tentu saja Tim DVI tidak berarti harus bekerja di atas kapal laut yang terombang-ambing lantaran disebabkan oleh cuaca buruk (gelombang laut dengan ketinggian 3 hingga 5 meter). Akan tetapi pengidentifikasian bisa dilakukan di sekitar Bandara Iskandar, Pangkalan Bun. Dengan demikian, jenazah yang diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya sudah dalam kondisi rapih dan siap diserahkan kepada keluarga korban.
Terlambatkah bila pengidentifikasian dipindahkan ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun?
Tentu saja tidak. Selain masih lebih banyak jenazah yang harus diidentifikasi, bukankah:
"Lebih baik terlamabat dari pada tidak melakukan perubahan sama sekali?"
Sekali lagi, artikel ini sama sekali tak bermaksud menggurui, akan tetapi lebih kepada sebuah "Urun rembug" serta rasa prihatin dan duka sedalam-dalamnya atas tergedi yang menimpa para korban pesawat komersial AIRASIA QZ8501 pada hari Minggu, 28 Desember '14.
- Selamat sore Indonesia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI