Mohon tunggu...
cindelaras 29
cindelaras 29 Mohon Tunggu... -

Makhluk kurus kecil yang lahir pada 29 Mei 1983 itu menangis kedinginan. Oleh kedua Orang Tuanya, jabang bayi yang masih merah itu diberi nama Cindelaras. **Salam kenal untuk: Pilot, Co Pilot & Crew serta seluruh penumpang pesawat luar angkasa KOMPASIANA. Assalamualaikum WW**

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih Tentang Agus, Cagub DKI Jakarta

1 Oktober 2016   12:48 Diperbarui: 1 Oktober 2016   12:51 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

May. Inf. TNI AD Agus Harimurti Yudhoyono M. Sc, MPA, MA, putra pertama Presiden RI ke 6, peraih Adhi Makayasa Tri Sakti Wiratama th 2000 itu mendadak menjadi pusat pemberitaan. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), cucu tokoh militer: Sarwo Edhie Wibowo yang disegani pada zamannya ini akan menantang Cagub DKI Jakarta (petahana): Basuki Tjahaya Purnama (BTP). Mampukah AHY mempecundangi BTP?

Tak seorang pun dapat memastikan, apakah AHY akan keluar sebagai pemenang dan dua Cagub lainnya akan menjadi pecundang. Tak seorang pun, bahkan para pengamat politik ternama sekalipun!

Tentang AHY, boleh saja mereka berkata bahwa, betapa belum berpengalamannya beliau dalam hal birokrasi atau, AHY terlalu dini  mengakhiri karir militernya demi menjangkau sesuatu yang tak pasti. Pro dan kontra pun berseliweran hampir di semua mass media.

Sebaliknya, patut kita hargai keputusan maha berani, sebuah keputusan yang sangat riskan sebab tindakan ini tak ubahnya sebuah perjudian. Hanya ada dua kata: kalah atau menang!

Sementara, setiap keputusan selalu menyisakan resiko dan untuk menghindari resiko:  jangan pernah menjadi siapapun, jangan pernah menjadi apapun, bahkan menjadi Kecoa sekalipun!

Langkah berani May. Inf. TNI AD Agus Harimurti Yudhoyono M.Sc, MPA, MA, (AHY), suami artis Anissa Pohan itu layak dihargai dan diberi poin tersendiri. AHY menyadari bahwa dirinya tak berpengalaman dalam hal birokrasi namun ia cukup cerdas dengan menggandeng DR. Hj. Sylvia Murni SH, M.Si, Walikota Jakarta Pusat (Walikota perempuan pertama di Jakarta). 

Sebagai seorang Walikota, Sylvia Murni jelas mempunyai pengalaman birokrasi sehingga mampu mengisi kekurangan AHY. Apalagi bila mau menoleh ke belakang, bukankah Gubernur DKI Jakarta beberapa kali diisi oleh mereka yang berlatar belakang militer?

Konon, sejarah senantiasa akan berulang. Dan sejarah itu pernah diukir oleh Jokowi ketika beliau mampu memutarbalikkan fakta bahwa, elektabilitas yang tinggi di awal tak selamanya mampu menjadi pemenang pada akhir pertandingan. Sekian!

- Selamat berakhir pekan Indonesia!

- Foto: hello-pet.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun