Batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan. Berbagai macam batik tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan jenis, motif, warna, dan makna yang beragam. Tepatnya di Museum Teksil Jakarta, disini anda bisa mengenal lebih jauh mengenai budaya bangsa melalui lembaran kain yang berasal dari sabang sampai merauke. Tidak hanya batik, melainkan terdapat jenis kain lain seperti tenun, ulos, dan songket. Museum yang diresmikan pada tahun 1976 ini merupakan salah satu tempat yang dapat membuat anda ikut melestarikan budaya tekstil Indonesia. Di museum yang berada di Jakarta Barat ini, anda juga bisa belajar membatik kain buatan anda sendiri.
Harga tiket masuk museum ini bisa dibilang cukup terjangkau, hanya dengan Rp.5.000,- saja anda bisa melihat berbagai macam kain yang tersusun secara rapi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya kain, disini anda juga bisa melihat berbagai alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat batik. Jika anda ingin belajar cara membatik, anda tidak perlu pergi jauh-jauh ke luar kota. Tepatnya di Pendopo Batik yang terletak dibelakang Museum ini, disini anda bisa terjun langsung dalam proses pembuatan kain batik. Alat dan bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan dari pihak Museum Tekstil ini, anda hanya perlu membayar biaya yakni Rp.40.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp.75.000,- untuk wisatawan mancanegara. Disini anda akan dipandu untuk membatik kain buatan anda sendiri.
Proses membatik buatan anda sendiri dimulai dari memilih pola, membuat pola di kain dengan menggunakan pensil, lalu membatik dengan menggunakan canting, setelah selesai anda bisa memilih kain anda ingin diberi pewarna merah atau biru. Hasil membatik buatan anda pun bisa dibawa pulang. Kelas membatik di Museum Tekstil ini buka setiap hari Selasa sampai hari Minggu. Di kelas ini, anda juga bisa membatik kain ukuran besar dengan mengambil paket kelas intensif yakni dengan biaya yang lebih mahal tentunya, yaitu Rp.200.000,- dan anda bisa datang berkali-kali ke museum ini hingga proses membatik selesai.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H