Mohon tunggu...
CIN CIN
CIN CIN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Judul-judulan

30 Oktober 2015   14:28 Diperbarui: 30 Oktober 2015   14:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya menulis karena udah gak nyaman banget dengan para anggota dewan terhormat kita yang sudah tidak masuk akal. bencana yang terjadi kalian anggap sebagai lucu lucuan. kalau mau drama dramaan seharusnya jangan di ruangan terhormat. kalau mau main mainan mbok ya di tempat yang semestinya seperti di sinetron .

apa menurut ente-ente yang duduk di kursi pimpinan itu dianggap sebagai kursi pimpin pimpinan juga? apakah anda anda sekalian tidak sadar  kalau tindakan kalian di lihat oleh ratusan juga penduduk indonesia .  atau kalian masih bermimpi kalau ini hanya rapat rapatan.

seharusnya yang ditunjukan oleh kalian adalah prestasi yang benar-benar bisa membawa perubahan dan juga bisa memberi rasa aman kepada rakyat yang kalian wakilkan. bukan sebagai wakil wakilan saja.

saya sebagai rakyat sungguh kecewa dan juga muak dengan tingkah pola kalian yang masih ke kanak kanakan. tolong buktikan bahwa kalian itu memang pantas untuk menwakilkan kita rakyat untuk duduk di sana. kami memang tidak sehebat kalian yang bisa duduk di sana tapi aspirasi kami sebagai rakyat mbok ya di perjuangkan dengan semestinya oleh kalian yang dinamakan warga terhormat.

saya berdoa semoga kalian yang main dagelan terbuka hati nuraninya melihat kebawah berapa banyak rakyat yang kalian wakilkan masih dibawah kemiskinan. semoga kalian berjuang keras untuk mengubah penderitaan rakyat menuju kemapanan.

berupaya keras saling bergandengan tangan , bersepakat menuju satu sisi yang baik dan adil buat kesejahteraan rakyat yang kalian wakilkan. tidak bergontok gontokan .

jangan selalu  mempertontonkan ketidak harmonisan.. saling hujat hujatan... saling dengki dengkian. salah ya salah dan jangan selalu mencari pembenaran. akui salah bukan karena kalah tapi karena berjiwa satria.

doaku selalu untuk Indonesiaku, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun