HOS Cokroaminoto Sang Inspirator Indonesia
sumber gambar: www.21cineplex.com
Saya yakin generasi Indonesia tahun 70-80an sangat sedikit sekali yang mengenal HOS Cokroaminoto atau Haji Oemar Said Cokroaminoto. Kebanyakan hanya mengenal budi Betomo, Soekarno, Hatta dan beberapa tokoh lain yang memang namanya telah popular berkat tangan penguasa Negara. Sedang nama tersebut tenggelam entah kemana, tertulis memang dalam buku catatan sejarah namun hanya sekedar nama tidak terlihat gerakan apa yang dilakukan untuk membebaskan bangsa ini dari belenggu penjajah Belanda.
Kemaren sore kami beberapa guru dari sekolah highscope Indonesia diberikan kehormatan dan kesempatan nobar Film Guru Bangsa Cokroaminoto di Plasa Senayan. Bersama rombongan guru SD, SMP dan SMA kami sampai menjelang maghrib, Alhamdulillah bisa menyempatkan shalat maghrib dan makan malam terlebih dahulu, dengan harga makanan yang tidak sekelas warteg tentunya. Selesai shalat maghrib dan makan malam, kami memasuki studio 5 XXI plasa Senayan dan penonton sudah memadati dan film baru saja dimulai.
Film besutan sutradara Garin Nugroho ini memang berkelas, terlihat begitu natural dan penonton dibawa masuk pada masa tahun abad 19 dimana nama Indonesia memang belum ada. Dukungan total acting para pemainnya juga sangat memuaskan, alur cerita mampu menggugah dan membangkitkan emosi nasionalisme dan ini memang benar-benar film sejarah menurut saya yang masih awam dengan sejarah bangsa ini. Namun setelah menonton film ini tentu saja memberi warna baru bagi pemahaman kami yang masih terputus-putus berkait peran para tokoh founding father negeri ini.
Hadji Omar Said Cokroaminoto atau HOS Cokroaminoto adalah seorang inspirator pergerakan kemerdekaan Indonesia. Inspirasi pergerakan yang beliau lakukan didasari oleh keyakinannya sebagai seorang Muslim, kata HIDJRAH atau berpindah posisi dari yang buruk/tidak baik menjadi lebih baik selalu didengung-dengungkannya berkat kata-kata gurunya. Untuk meubah keadaan negeri ini menjadi lebih baik, membebaskan bangsa dari jajahan bangsa Belanda yang rakus total, meski kemudian muncul kesadaran diantara mereka dengan politik balas budinya.
Hid jrah, saja kata-kata ini tidak akan pernah kadaluarsa. Kata Hidjrah atau Hijrah yang diinspirasi dari hijrahnya yang tercinta Rasulullah Muhammad SAW adalah kata yang terus up to date sepanjang masa, dan sebagai manusia yang hidup hijrah adalah sebuah keharusan. Karena dalam hidup ini kita tidak akan pernah terlepas dari kata hijrah. Dan dalam ajarann islam sendiri momentum hijrah ini dijadikan sebagai sebuah awal kebangkitan yang diabadikan dalam penanggalan bulan Islam yaitu bulan Muharram sebagai awal bulan dalam penanggalan bulan-bulan islam, tahun Hijriah.
HOS cokroaminoto begitu sangat modern, meski dari sisi pendidikan dalam film tersebut tidak digambarkan secara jelas, namun ide dan pemikirannya telah melampaui zamannya saat itu. Untuk hijrah beliau butuh wadah yaitu organisasi maka dengan keyakinannya beliau mendirikan organisasi dan membesarkan Syarikat Islam (SI) dan menjadikannya sebagai kendaraan untuk berpindah/hijrah meski hijrahnya itu sendiri tidak berjalan mulus, beliau adalah pembuka jalan bagi Sukarno dan yang lainnya untuk memerdekakan bangsa ini.
Saya berfikir, saya menulis dan saya ada, itulah yang dilakukan tokoh besar yang dikenal sebagai guru bangsa ini. Dan yang sangat menarik bagi penulis saat menyaksikan film ini adalah Islam keindonesiaannya yang telihat begitu kental. Dakwah beliau dalam pergerakan tanpa terbungkus jubah namun makna dari ajaran itu yang ditampilkannya terlihat indah, maka belaiu menjadi begitu sangat terbuka bagi bangsa dan etnis bahkan agama lain yang berbeda dengannya.
Terus terang penulis sangat berkesan dengan film tersebut, film ini bisa membakar emosi kebangsaan meski tanpa berkoar-koar orasi di jalan, film ini memberi inspirasi dan contoh bagaimana cara seseorang jika ingin mencapai tujuan. Hebat sekali dan penulis merasa sangat bangga sekali sebagai anak bangsa, akhirnya saya ucapkan terimakasih buat seluruh pencipta dan pemeran film sejarah yang berkualitas ini, terimakasih buat jajaran pimpinan Sekolah Highscope Indonesia yang telah memberikan kesempatan kami menyaksikan film yang tentu saja telah wawasan baru bagi kami tentang pergerakan kemerdekaan Indonesia dari sisi yang berbeda.
Saya recomendasikan film ini sangat layak ditonton generasi muda Indonesia, agar negeri ini bisa Hijrah menjadi lebih baik lagi. Film ini juga sangat pantas ditonton kalangan politisi di DPR/MPR/DPRD bahkan presiden RI, Gubernur, Bupati/walikota wajib nonton film ini. Wassalamualaikum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H