Mohon tunggu...
Aa Gun
Aa Gun Mohon Tunggu... profesional, Guru -

Lahir di pinggiran Jakarta, Ciledug Kota Tangerang yang semakin padat, sejak menikah tinggal di belahan utara Bekasi, Babelan. Pengajar sekolah swasta awalnya di sebuah SMA di Bekasi, sejak 2005 sampai sekarang menjadi pendidik di sebuah sekolah swasta di Jakarta Selatan. Senang menulis sejak aktif di sebuah organisasi pemuda masjid YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar Jakarta. Tw:@ciledugcity69 Fb: aagun.gunawan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Indonesiaku; Antara Cinta, Benci, Sayang dan Muak, Bangga, Hina

17 November 2011   08:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:33 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan Indonesia Ku;

Antara Cinta, Benci, Sayang dan Muak, Bangga, Hina

Aku cinta Indonesia, karena aku lahir dalam pangkuannya

Aku sayang negeri Indonesia, karena hirupan segar udaranya telah menjadi bagian darahku

Aku bangga Indonesia, karena sajian isi bumi pertiwi telah menjadi dagingku

Dan di negeri ini aku beranak-pinak

Aku cinta Indonesia, namun benci kepada para penguasa “banci”

Penguasa yang hanya mementingkan kolega, partai, keluarga dan diri pribadi juga nafsu badani

Aku sayang Indonesia, namun aku muak dengan wajah-wajah buruk berbalut topeng dewa

Berwajah manis saat membutuhkan suara untuk bongkahan kue manis

Aku bangga Indonesia, namun merasa sangat hina saat para opportunis mengikis habis kekayaan negeri sehingga menyisakan tangis, karena mereka hampir menjual habis dan ibu pertiwipun menangis

Aku cinta meski benci, Aku sayang meski muak, Aku bangga meski hina

Namun diantara meski-meski itu semua, aku yakin pada wajah Indonesia ke depan masih ada asa untuk tetap cinta, sayang dan bangga pada ibu pertiwi … Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun