PT Summa Benur salah satu perusahaan hatchery dalam pembenihan udang vannamei di Situbondo telah melakukan inovasi penting dengan mengganti penggunaan styrofoam sebagai wadah pengemasan benur dengan kardus. Langkah ini tidak hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi proses distribusi benur yang diusulkan oleh Ir. Hari Purnomo M. ST.
Bapak Hari yang merupakan lulusan Manajemen Sumberdaya Perairan, IPB University sekaligus bergerak sebagai konsultan perusahaan PT Summa Benur menyebutkan "Penggunaan kardus sebagai alternatif packing memiliki keunggulan dalam hal ramah lingkungan. Kardus dapat didaur ulang dan mengurangi limbah styrofoam yang selama ini menjadi masalah besar dalam industri perikanan. Dengan beralih ke kardus, PT Summa Benur menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Kardus juga menawarkan perlindungan yang baik bagi benur udang selama transportasi." Ujarnya pada prosesi wawancara (16/11/2024)
Kardus yang kuat mampu melindungi benur dari guncangan dan kerusakan fisik, sehingga meningkatkan tingkat kelangsungan hidup selama perjalanan. Dengan pengemasan yang lebih aman, perusahaan dapat memastikan bahwa benur yang sampai ke pelanggan dalam kondisi optimal. Kardus juga lebih ringan dibandingkan styrofoam, sehingga mengurangi biaya pengiriman. Hal ini sangat penting mengingat jarak tempuh yang seringkali jauh antara hatchery dan lokasi tambak. Dengan biaya pengiriman yang lebih rendah, PT Summa Benur dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada petambak.
Inovasi ini juga mencerminkan respons perusahaan terhadap permintaan pasar yang semakin meningkat akan produk yang lebih berkelanjutan. Dengan mengganti styrofoam dengan kardus, PT Summa Benur tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI