Mohon tunggu...
Cikgu AgusChanel
Cikgu AgusChanel Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya di Langit Senja

16 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CAHAYA DI LANGIT JIWA

Ahmad Gusairi

Ibu bagaikan hujan pertama di musim kemarau

Menyirami jiwa gersang dengan kasih abadi

Kehadirannya seperti fajar selalu datang tanpa meminta

Menghangatkan hati yang dingin dalam pelukan sunyi

Dahulu, Tangannya seperti doa yang melayang

Memeluk malam dengan lembut memadamkan resah

Tiap kata-katanya bagai melodi angin di pucuk bambu

Menuntun langkah kecilku di jalan tak berujung

Kini, ia telah menjadi bayang di langit jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun