Mohon tunggu...
Cikal Putri
Cikal Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya sejauh ini yaitu membuat video video atau editing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Hubungan Industrial pada Pegawai Outsourcing Kebersihan Pasar Among Tani Batu

8 Januari 2024   23:39 Diperbarui: 8 Januari 2024   23:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan sistem ekonomi di Indonesia telah memunculkan fenomena menarik terkait dengan cara perusahaan mengelola tenaga kerja mereka. Salah satu trend yang semakin populer adalah penggunaan sistem outsourcing atau alih daya, terutama dalam sektor jasa. Praktik ini melibatkan perusahaan menyerahkan sebagian aktivitasnya kepada pihak lain melalui kontrak. Keputusan menerapkan sistem ini umumnya didasarkan pada kebutuhan perusahaan yang memiliki proses produksi tidak berlangsung secara kontinu, melainkan terjadi secara periodik. Dengan menggunakan kontrak untuk outsourcing, perusahaan bisa menghindari banyak masalah terkait manajemen karyawan, seperti jenjang karir, cuti, pesangon saat pemberhentian, hak pensiun, dan bahkan masalah perilaku karyawan.

Outsourcing sendiri merupakan penyerahan pekerjaan tertentu suatu perusahaan kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan tujuan tersebut untuk membagi risiko dan mengurangi beban perusahaan tersebut. Penyerahan pekerjaan tersebut dilakukan atas dasar perjanjian kerja sama operasional antara perusahaan pemberi pekerja (principal) dengan perusahaan penerima pekerjaan (perusahaan outsourcing).

Dalam konteks yang cukup menarik perhatian kita dalam hal ini yaitu Kota Batu di Jawa Timur baru saja menyelesaikan pembangunan sebuah pasar yang sangat besar yaitu Pasar Induk Among Tani yang telah beroperasi sejak 2 Oktober 2023. Pasar ini sangat menarik perhatian bagi pengunjung dan penjual karena di dalam pasar tersebut terdapat 1.716 Kios dan akses pedagang dalam zona basah maupun kering sudah dapat digunakan dengan baik begitu pun juga dengan akses zona kulinernya sudah sangat tertata rapi dan sudah dapat digunakan. Selain tempat dari pasar Among Tani yang rapi dan nyaman ketika terdapat pengunjung dari berbagai daerah pasar ini juga sangat dijaga ketat kebersihannya karena demi kenyamanan bagi para pengunjung.

Pasar Among Tani sendiri telah bekerja sama dengan PT Alumada Artha Prima untuk mengambil alih tenaga outsourcing. PT Alumada Artha Prima sendiri berlokasi di Sidoarjo PT ini menyediakan tenaga outsourcing berupa cleaning service, security, dan sebagainya. Kerja sama antara PT Alumadha Artha Prima dengan Pasar Induk Among Tani ini berawal dari sistem undian dimana Pasar Induk Among Tani mendapatkan undian berupa terpilihnya PT Alumada Artha Prima berupa tenaga outsourcing untuk bagian cleaning service atau petugas kebersihannya. Untuk perekrutan tenaga kebersihan di Pasar Induk Among Tani sendiri mengambil tenaga kebersihan yang diujikan dari PT Alumadha Artha Prima sebanyak 45 tenaga kebersihan yang domisilinya asli dari kota Batu. Tenaga outsourcing yang direkrut PT Among Tani ini merupakan tenaga kebersihan untuk menjaga kebersihan di Pasar Induk Among Tani, di dalam pasar tersebut terdapat 45 pegawai kebersihan outsourcing yang dikontrak mulai dari masa uji coba dua bulan dari awal bulan november sampai ahkir desember 2023 dan kemungkinan yang akan datang pembaruan kontrak kerja Pegawai Outsourcing ini ada di awal tahun 2024 yang nantinya akan masuk tender lagi. Pegawai outsourcing ini setiap harinya bekerja dalam bentuk bagian, bagian ini terbagi dalam 22 titik yang terdapat di Pasar Induk mulai dari tangga, lorong kios, Toilet, dan sebagainya.

Adanya kerja sama antara PT Alumada Artha Prima sendiri dapat menghasilkan sebuah pola hubungan industrial yang baik dengan Pasar Induk Among Tani namun hal ini juga harus memenuhi berbagai analisis seperti analisa mendalam antara kerja sama Pasar Among Tani dengan PT Alumada Artha Prima. Dalam konteks ini sangat diperlukan pemahaman yang komprehensif mengenai hubungan antara Pasar Among Tani dan PT Alumada Artha Prima, serta pekerja outsourcing di pasar tersebut, karena berguna sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan keseimbangan dalam pola kerja tenaga outsourcing kebersihan. Praktik ini akan menggambarkan bagaimana pekerja outsourcing menjalin dan memelihara hubungan dengan pihak terkait, juga bagaimana faktor-faktor eksternal mempengaruhi dinamika hubungan tersebut. Praktik pekerja outsourcing kebersihan di pasarr bisa mencerminkan banyak hal. Hal ini bisa memperlihatkan pendekatan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, namun juga bisa menyoroti isu-isu terkait hak dan kondisi kerja para pekerja outsourcing. Dan juga bisa menggambarkan bagaimana pemerintah atau pihak yang mengelola pasar mengatur dan memperlakukan pekerja tersebut.

Kegiatan praktik dalam "Pola Hubungan Industrial Pegawai Outsourcing Kebersihan Pasar Among Tani" diharapkan agar adanya perlindungan yang lebih baik terhadap hak-hak mereka. Ini bisa meliputi upah yang layak, jaminan kesehatan, kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan terkait pekerjaan mereka, serta lingkungan kerja yang aman dan adil. Idealnya, melalui praktik-praktik ini, pegawai outsourcing dapat merasa diakui secara layak dan dihargai dalam upaya mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun