Bu Guru Ochie mendapat tugas dari dosen nya untuk merancang Permainan Kognisi dengan tema Alat komunikasi. Â Dengan sub tema jenis alat komunikasi modern, bu ochie mencoba mengangkat materi tentang Handphone sebagai ponsel pintar (Smart Phone) kedalam rancangannya Berbekal buku modul dan hasil searching dari google Bu Ochie mencari informasi secara mendalam tentang Permainan kognisi dan jenis nya.
Apa itu Bermain kognisi pada anak usia dini....????? yaitu bermain dan belajar tanpa tekanan sedikitpun di mana permainan ini dapat menumbuhkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru yang bagaimana ...??? pengetahuan yang yang sifatnya akademis sehingga permainan kognisi menjadi suatu permainan yang lebih berbobot dibandingkan jenis permainan yang lain.
Bermain kognisi dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mempelajari konsep-konsep baru dengan syarat anak tetap merasa senang dan tidak menyadari kalau dirinya sedang belajar, bermain kognisi berkaitan dengan semua bentuk permainan seperti melihat, mengamati, memperhatika, membayangkan, memperkirakan menduga dan menilai permainan sehingga anak tersebut benar-benar mengenal permainan dan caranya.
Hal ini sependapat dengan Isenberg dan Jalongo, 1993 dalam bukunya yang berjudul
" Creative Expression and Play in the Early Childhood Curriculum." Bahwa bermain kognitif dapat menggambarkan tingkat usia anak, Pemahaman konsep anak dan latar belakang pengalaman bermain anak.
Ada empat tipe dalam permainan kognitif yaitu :
- bermain fungsional
Ciri-ciri dari permainan fungsional yaitu:
sederhana
menyenangkan
adanya pengulangan gerak,
mengasah kemampuan sensorimotor gerak tubuh dan keseimbangan
contoh bermain fungsional untuk anak usia 5-6 tahun pada tema alat komunikasi
skenario pembelajarannya yaitu :
a. Guru  menghias kelas dengan menggunakan semua gambar bentuk handphone dan semua huruf yang bertuliskan telepon genggam dan juga angka angka 0, 1 sampai 9 yang ditempelkan di dinding atau atau sudut yang mudah dilihat oleh siswa, guru juga membuat gambar handphone dengan ukuran besar menggunakan karton berwarna dan kertas origami.
b. Hari sebelumnya guru sudah menugaskan anak untuk mencatat nomor handphone orang tuanya pada lembar bukunya
c. Guru memutarkan lagu tentang alat komunikasi judul... Hall0...hall0...
d. Guru membuat gerakan sederhana tarian "menelepon" tujuannya memberikan gambaran tentang fungsi handphone sebagai alat komunikasi kepada anak dengan cara yang menyenangkan
e. Meminta anak mengeluarkan tugasnya yaitu catatan nomor handphone orang tuanya dan menyebutkan Angka berapa yang ada ada di Catatan tersebut.
f. Guru mengeluarkan gambar handphone ukuran besar dan meminta anak melompat-lompat di angka yang tertera sesuai dengan nomor handphone orang tuanya sambil menyebutkan angka tersebut
g. Setiap anak bergiliran untuk melompat di angka-angka yang sesuai nomor handphone orang tuanya
2. Bermain konstruktif yaitu bermain memanipulasi objek atau material contohnya menyusun balok menyusun lego menyusun kayu     potongan kertas atau benda apapun menggambarkan suatu pengetahuan
Contoh bermain konstruktif tema alat komunikasi modern materi telepon genggam.
skenario pembelajaran yaitu :
guru menyiapkan benda- benda seperti Lego, balok, kotak kardus .kerang biji-bijian batu-batuan daun ranting dan semua benda yang ada di sekolah dalam masing-masing wadah.
Mintalah anak untuk memilih benda yang sesuai dengan keinginan nya dan menyusun benda-benda tersebut menjadi sebuah Bentuk handphone sesuai imajinasi anak
Bentuk tersebut disusun pula huruf-huruf dan angka-angka yang membentuk kata handphone
Mintalah anak untuk menyebutkan kan huruf huruf dan angka-angka apa saja yang ada di bentuk tersebut.
3. Bermain dramatik atau bermain pura-pura
Bermain dramatik bisa juga disebut bermain pura-pura bermain khayalan atau bermain simbolik yaitu bermain imajinasi dan bermain untuk Mentransformasikan dirinya dalam objek tertentu atau peran tertentu
Tujuan bermain dramatik supaya guru dapat menilai gambaran perkembangan mental anak dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya pada suatu peran.
menurut Garvey ( melalui Isenberg dan Jalongo, 1993) "Bermain dramatik melatih anak untuk membuat suatu perencanaan peran dan pembagiannya nya dan mengubah objek tindakan untuk mengekspresikan perasaan dan idenya."
Contoh bermain dramatik pada tema alat komunikasi handphone pada anak usia 5-6 tahun.
skenario pembelajarannya yaitu :
Guru membebaskan anak untuk memilih kelompoknya pada bermain peran tentang handphone
Di dalam kelompok anak menentukan ide bermain tentang handphone
Anak membagi peran dalam kelompoknya sendiri Dan menentukan alur ceritanya sendiri
Guru menilai perkembangan pengetahuan anak melalui bermain dramatik
Hal yang dinilai perilaku bermain dan karakteristik nya yang ada pada indikator bermain dramatic