Bersama rintik hujan menghantarkan menembus batas wilayahÂ
Melintas di kotamu ingin tumpahkan derai rindu agar tak pongahÂ
Hujan badai  menyapa robohkan tenda juga raga yang lelahÂ
Sabtupun ikut murung .sebab matahari terhalang mendungÂ
Menyibak isyarat pada diammu,pada guratan makna untuk tak semakin terlenaÂ
Aksara,angka ,kata ,kalimat terangkai kian sirna tak bermaknaÂ
Senja Akhir  TahunÂ
Mejadikan momentum meluapkan kemesraan,kegembiraan juga pesta pora
Aku coba merenung,memilah meninggalkan hal menyakitkan untuk tak semakin lukaÂ
Menatapmu perlahan menjadi siluet bayang kenangÂ
Bisa juga menata ulang atas dasar kesepakatan,bahwa jingga akan selalu adaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!