Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Drama Karma Mama

16 April 2020   09:57 Diperbarui: 16 April 2020   16:44 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mba...aku cari temanku"
"Nggeh mas, kamar nomor berapa"
"Aduh aku lupa, tadi lo yang pakai rok batik, baju putih bawa koper abu-abu. Dia harusnya meeting tapi sepertinya dia dalam kesulitan"
"Nggeh mas, meeting di ruang mana ya"
"Oh, aku tahu bukan kamar tapi ruang meeting. Tolong antar aku ke ruang meeting!"

"Maaf mas, hari ini Ruang Meeting tidak ada yang menggunakan karena kami sedang memperbaiki seluruh AC di ruangan meeting."

"Ah lama kamu, sini-sini lihat CCTV!"
"Nggeh mas, kalau kepepet begini, saya bisa perlihatkan dibantu security ya"
"Aduh cepet dong, keburu mati teman saya."

Mba Resepsionis dan Pak Security perlihatkan CCTV, karena berlum terlalu lama maka Bang Jali bisa segera mengenali Bu Shinta. 

Kamar 303, terlihat CCTV menelusuri Bu Shinta.

Tok tok tok...

Tok tok tok..

Dor dor dor...

Bang Jali menggedor kamar, terdengar sayup suara perempuan berjuang menyelamatkan diri. Atas ijin Pak Security akhirnya Bang Jali meminta mendobrak pintunya.

Pintu terbuka, dan terlihat Bu Shinta sudah berdarah-darah kena pecahan gelas dari "welcome drink", baju putihnya sobek dan rok batiknya menjadi berenda-renda

Terlihat jelas paras ayu Bu Shinta berubah menjadi ketakutan sambil kedua tangannya dia silangkan menutupi bra yang sudah hampir terlepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun