Ayah akhirnya ikut berbicara, dengan nada yang datar, mencoba menetralkan suasana, karena petugas kepolisian sudah siap menagkap aki, lalu Pak Lurah bingung harus berbuat apa. Akhirnya ayah bilang, Bapak-bapak, kita tahu ini masalah besar, apalagi untuk warga yang kehilangan rumahnya, tapi kita ga adil juga bila membiarkan Aki Atma dan Nini dipenjara, tuidak tega rasanya.
Begini saja, kita kumpulkan semua kepala keluarga, ambil pendapat. Bila mereka ikhlas, maka kita hentikan kasus ini.
Untungnya warga sangat memahami keluarga Aki Atma, mereka hanya hidup berdua, mengandalkan kebun untuk mereka makan dan berpenghasilan, bahkan kadang warga selalu diberi tambahan hasil kebun bila beli sayur dan lain sebagainya ke Aki Atma.
Aki Atma selamat, hanya mulai saat itu tetangga jadi ikut memperhatikan Aki dan Nini, jangan sampai mereka berbuat sesuatu yang berbahaya karena ketidak tahuannya.
Sekarang Aki Atma sudah tiada. Kenangan ini selalu menjadi humor legenda di kawasan tempat tinggalku.
*Hukum tidak bisa disamaratakan untuk beberapa kalangan seperti Aki Atma, mereka tidak pernah berniat jahat, namun mereka sungguh tidak tahu resiko dari yang mereka lakukan