Mohon tunggu...
Dela Reswika
Dela Reswika Mohon Tunggu... Human Resources - Chief Finnace Officer

Saya Dela Reswika

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tempat Sampah Taman, Solusi untuk Pemilahan Jenis Sampah

22 Februari 2021   13:37 Diperbarui: 22 Februari 2021   13:45 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tempat Sampah Taman, Solusi Mengawali Pilah Sampah sesuai Jenis

Ada banyak masalah sampah di sekitar kita. Salah satu penyebabnya adalah karena kita tidak memilahnya.

Sampah adalah sesuatu yang sudah tidak digunakan kembali. Meningkatnya jumlah manusia juga meningkatkan jumlah sampah di dunia. Hal tersebut dikarenakan setiap kegiatan manusia, akan menghasilkan sampah. 

Data dari Katadata Insight Center kepada 354 responden menandakan bahwa sebanyak 50,8 persen dari lima kota besar Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta), menunjukkan bahwa para responden tersebut tidak memilah sampah. Kebanyakan alasan para responden tersebut adalah karena tidak ingin repot.

Konsekuensi yang ditimbulkan apabila masyarakat tidak memilah sampah adalah dapat membahayakan lingkungan dan manusia itu sendiri. Misalnya, kebiasaan masyarakat yang sering membakar sampah tanpa dipilah terlebih dahulu, dapat membahayakan paru-paru dan memicu kanker. Hal tersebut timbul apabila sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) juga ikut terbakar.

Masyarakat yang memilah sampah sesuai jenisnya, dapat memudahkan petugas oranye (petugas kebersihan). Jika sampah tidak dipilah, maka barang-barang berbahaya, seperti pecahan kaca lalu dicampur dengan sampah organik, bisa membahayakan mereka. Bahkan juga bisa berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat lainnya.

Kebiasaan memilah sampah juga membantu industri daur ulang plastik di Indonesia, agar tidak mengimpor sampah daur ulang dari negara lain. Hal tersebut disebabkan karena jumlah yang dibutuhkan oleh industri daur ulang plastik adalah sebanyak 7,2 ton sampah plastik. Sementara yang bisa dipenuhi hanya sebanyak 913 ribu ton.

Ada juga kebiasaan masyarakat yang langsung membuang sampah ke sungai. Padahal, kebiasaan tersebut dapat membahayakan hewan-hewan di air. Contohnya seperti kejadian ikan paus yang meninggal akibat terdapat banyak plastik dan berbagai sampah anorganik lainnya.

Fakta sampah anorganik sendiri merupakan sampah yang sulit terurai oleh alam. Sehingga, jika banyak yang membuangnya ke sungai, akan menimbulkan tumpukan sampah. Hal tersebut menyebabkan hewan-hewan air kehilangan kebebasan dalam mencari makanan aslinya. Oleh karena itu, pemilahan sampah harus dilakukan.

Di era teknologi dan pengetahuan yang semakin maju ini, jenis tempat sampah beraneka macam. Salah satunya adalah tempat sampah taman. Tempat sampah taman biasanya memiliki minimal dua tempat. Bahkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup, pemilahan sampah sebaiknya memiliki lima kategori. Di antaranya adalah sampah B3, sampah yang mudah terurai, sampah yang dapat didaur ulang, sampah yang dapat digunakan kembali, dan sampah lainnya. Biasanya pembagian tersebut memiliki warna yang berbeda.

Adanya tempat sampah taman di rumah tangga, akan membuat masyarakat terbiasa untuk memilah sampah. Selain menyediakan tempat sampah taman, lebih baik selalu mengedukasi dan mendorong masyarakat agar selalu memilah sampah. Caranya dengan memberikan informasi manfaat memilah dan akibat jika tidak memilah. Sehingga, kebiasaan memilah sampah dapat kita lakukan dari rumah kita sendiri. Tujuannya, agar masalah sampah di Indonesia bisa teratasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun