[caption caption="Ilustrasi: ailaleadershipblog.org"][/caption]Senin lalu teman saya cerita bahwasannya ia sedang pusing karena adiknya yang sudah lulus SMA bingung untuk memilih jurusan di tempatnya akan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah nanti.
Setelah dipusingkan dengan yang namanya UN atau Ujian Nasional biasanya setelah satu bulan kemudian siswa dan siswi terutama pelajar SMA biasanya kembali dipusingkan dengan yang namanya SBMPTN. Dimana teman-teman pelajar SMA mendaftar untuk mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Banyak diantara mereka yang telah mempersiapkan hal ini sedari jauh hari. Bahkan ada yang sudah merencanakan ingin kuliah divmana dan mengambil jurusan apa sejak masih di tahun awal-awal SMA. Namun banyak pula diantara mereka yang bingung atau tidak tahu ingin mengambil program studi apa di Universitas nantinya.
Nampaknya apa yang dialami adik teman saya tersebut termasuk yang bingung dalam menentukan jurusan atau prodi yang akan ia ambil. Memang bagi beberapa pelajar yang baru lulus khususnya yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang jurusan atau program studi di Universitas memilih jurusan kadang menjadi hal yang merepotkan dan membingungkan.
Banyak diantara mereka yang memilih jurusan atau program studi hanya untuk gaya-gayaan saja tanpa mengetahui kedepannya ingin menjadi apa serta kompetensi apa yang dimiliki setelah menempuh pendidikan diprogram studi tersebut.
Tidak sedikit pula diantara siswa dan siswi yang baru lulus SMA memilih program studi hanya karena mengikuti pilihan teman atau trend yang sedang ramai saat ini. Mereka tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila jurusan atau program studi yang dipilih tidak sesuai dengan kemampuan mereka.
Pemilihan jurusan atau prodi bagi para calon mahasiswa memang dilatarbelakangi oleh banyak hal, mulai dari lulusannya yang mudah mendapat kerja, lulusannya yang digaji tinggi, hingga iming-iming tawaran pekerjaan yang dianggap keren bagi lulusan prodi tersebut.
Pemilihan jurusan dalam bangku kuliah tentu tidak bisa hanya dilihat dari tawaran pekerjaan, besaran gaji, serta pekerjaan yang akan dilakukan setelah lulus dari program studi tersebut.Â
Ada faktor yang disebut minat dan bakat yang harusnya diperhatikan juga oleh para calon mahasiswa dan mahasiswi dalam menentukan program studi yang akan dipilih.
Banyak mungkin teman-teman dari mahasiswa yang terjebak dalam suatu jurusan di Universitas karena ia sebelumnya tidak mengetahui bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki bakat dan minat yang cukup tinggi dalam program studi tersebut.Â
Ia memilih masuk dalam jurusan tersebut hanya karena tawaran gaji yang tinggi bagi lulusannya tanpa sebelumnya ia sadari bahwa bakat dan minatnya bukan pada jurusan tersebut.