Mohon tunggu...
Abdil HerianDauz
Abdil HerianDauz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cie_Anonymous

Tanpa aku warga Indonesia kurang satu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebudayaan Betawi

11 Mei 2022   13:00 Diperbarui: 11 Mei 2022   13:03 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

tidak terpengaruh dengan budaya asing karna sudah kebanyakan masyarakat mulai terpengaruh kebudayaan asing yang masuk ke indonesia, 

Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain jangan merasa budaya sendiri lebih bagus sehingga melecehkan budaya yang lain karna itu akan menimbulkan perselisihan antar budaya,ajarkan budaya kepada orang lain dengan cara mengajar disekitar lingkungan dengan mengenalkan betapa beragamnya dan uniknya budaya adat dan tradisi suku betawi,

mengadakan kegiatan festival kebudayaan secara konsisten setiap tahunnya untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat yang tidak mengetahui dengan begitu kegiatan masyarakat keberadaan kebudayaan tetap terjaga menamkan rasa cinta terhadap kebudayaan adat dan tradisi.

Tetap lestarikan budaya sendiri tetap jaga karna kebudayaan yang kita miliki saat ini merupakan jati diri untuk dikenal masyarakat luar Untuk menjaga agar budaya betawi tetap lestari itu yang paling pertama adalah dari kesadaran diri kita sendiri dan kemauan diri kita serta rasa cinta tanah air dan rasa cinta kepada budaya yang kita miliki.

Bagaimana bisa jika tidak dengan kesadaran kita sendiri kita bisa menjaga kelestarian budaya Indonesia, karena mungkin ada beberapa orang yang mengatakan bahwa kita harus menjaga kelestarian budaya Indonesia namun ternyata pada dirinya sendiri belum melakukannya untuk mencintai budayanya sendiri 

tetaplah bangga dan jangan pernah merasa malu ataupun gengsi dengan budaya sendiri dan jangan gampang untuk terpengaruh oleh kebudayaan luar 

Memilih serta memilah kebudayaan asing yang berdampak positif terhadap kebudayaan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun