Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hampa

20 Juni 2024   12:09 Diperbarui: 20 Juni 2024   12:34 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah sunyi yang menggelayuti
Hampa merayap di ruang-ruang hati
Sepi menguar di setiap hembusan angin
Meninggalkan bekas luka yang terpendam

Di lorong-lorong waktu yang berdebu
Hampa merajalela tanpa henti
Sengsaranya tak terucap dalam kata-kata
Hanya terasa dalam kekosongan yang tak terisi

Bayangan yang pudar di balik dinding
Menyisakan rasa yang tak terlupakan
Seakan jiwa meratap dalam kesepian
Memanggil kehadiran yang tak kembali

Hampa, kau datang tanpa diundang
Menghiasi ruang-ruang yang sunyi
Dalam kekosongan yang tak terpermanis
Menyisakan rindu yang tak terjawab

Di antara gemuruh dunia yang bergeming
Hampa tetap mengendap dalam gelisah
Menyaksikan perubahan yang tak terhindarkan
Merindukan kehangatan yang pernah ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun