Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mie Instan

6 Juni 2024   22:16 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di malam sepi, di kala sendiri
Mie instan datang menyelamatkan hati
Bumbu sederhana, dalam piring berisi
Menghangatkan jiwa yang sunyi, tanpa tendensi

Uap mengepul, harum mewangi
Mengingatkan masa kecil yang tak pernah pergi
Di antara tawa dan cerita
Mie instan jadi saksi setia

Tak peduli waktu, tak peduli hari
Di tengah kesibukan, dia hadir menanti
Semangkuk kelezatan, penuh kenangan
Mie instan, teman di segala keadaan

Hidup mungkin tak selalu sempurna
Namun dalam kehangatan kuah, ada pelipur lara
Setiap suapan, menghapus letih
Mengajarkan sederhana adalah anugerah tertinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun