Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jerih Payah

1 April 2024   01:04 Diperbarui: 1 April 2024   01:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di alun waktu
Jerih payah tiada terperih
Dalam lelah yang tiada bertepi

Tangisan mengalir
Dalam setiap langkah yang terpatri
Di hamparan waktu yang tak terhenti

Namun di sana
Tersemat kisah kehidupan
Di setiap hela napas yang berdenting

Jerih payah menjadi helaan
Mengukir mimpi dalam goresan
Di balik bayang-bayang harapan

Menjadi nyala
Dalam kegelapan malam
Mengukuhkan langkah dalam perjalanan panjang

Jerih payah, sebuah lagu
Yang dinyanyikan oleh hati yang teguh
Di antara hiruk pikuk hidup yang berliku

Biarkan puisi ini
Menjadi cermin bagi setiap langkah
Jerih payah, kau takkan sia-sia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun