Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Jenuh

31 Maret 2024   21:03 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di reruntuhan waktu, terpaut jenuh
Dalam hampa haru, hati berkeluh
Langkah tersendat, dalam kabut kelam
Di mata yang lelah, angan tergulam

Panas menyengat, dingin menusuk tulang
Jiwa merintih, dalam kekosongan yang mengalir panjang
Bertanya pada langit, mengapa jenuh tak pergi
Di antara cahaya, gelap terkubur rapi

Pahit getir hidup, dalam gelombang jenuh
Mimpi-mimpi terputus, di lautan kelelahan yang mendalam
Namun di sela-sela kepenatan, terdengar suara
Mengajak langkah, merangkul mentari yang merona

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun