Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Puasa

11 Maret 2024   01:48 Diperbarui: 11 Maret 2024   02:03 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di bawah rembulan gemilang
Matahari tenggelam perlahan
Puasa, waktu dijemput senandung malam
Menghampiri pintu hati, memenuhi ruang suci

Lentiknya waktu melaju
Menjelma ibarat bening air mengalir
Puasa, bukan hanya meratapi lapar
Namun berbisiklah cinta dalam penantian

Di sudut hati yang sunyi
Derasnya rindu mencari kasih Ilahi
Puasa, lembut menyapu debu keresahan
Mengajak bersujud dalam ketundukan

Tiap detik, tiap hembusan napas
Menjadi pelajaran di antara langit dan bumi
Puasa, bukan sekadar menahan diri
Tetapi merajut ikatan antara insan dan Sang Pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun