Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Puntung Rokok

5 Maret 2024   23:42 Diperbarui: 5 Maret 2024   23:50 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung malam gelap gulita
Terhampar lara di atas jalanan sepi
Puntung rokok terbuang tumpah di sana
Seperti jiwa yang terpinggirkan, tak berdaya

Rokok yang terbakar, serpihan abu tersisa
Seakan cermin hidup yang terbakar habis
Berpulang pada tanah, tak bersisa
Menggambarkan perjalanan manusia yang kian rapuh

Di balik asap yang memudar
Tersembunyi cerita kepedihan yang terabaikan
Puntung rokok, simbol akan kehampaan
Mengajak kita merenungi arti keberadaan

Dalam kegelapan, satu harapan muncul
Agar jiwa-jiwa tak lagi terbuang seperti puntung rokok
Menggapai sinar, menyelamatkan diri dari kekosongan
Menjadi cahaya bagi dunia yang gelap dan kosong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun