Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Permataku yang Hilang

24 Februari 2024   14:49 Diperbarui: 24 Februari 2024   14:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di keheningan malam gelap gulita
Kucari permataku yang hilang terpita
Berkilau di dasar samudra hati
Rindu memburai, tiada henti menggugah

Dalam heningku, ia bersinar merona
Sinar kasih dan harapan yang kian pudar
Kuusap debu-dustanya dengan lirih doa
Memanggil kembalinya, memohon ampunan

Permataku yang hilang, ke mana kau berlabuh?
Telahkah kau menemukan pelabuhan baru?
Dalam kegelapan, aku terus mencari
Meniti jalan sunyi, menggapai cahaya

Meski badai menerjang, aku tak gentar
Permataku yang hilang, tetaplah kucari
Di dalam jiwa yang remuk redam
Harapan dan kesetiaan tetap membakar

Hingga akhirnya, di tengah lautan lara
Kutemukan cahaya, kutemukan engkau
Permataku yang hilang, kini pulang ke pelukanku
Mengukir cerita baru dalam relung hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun