Mohon tunggu...
Hidwar Norseha
Hidwar Norseha Mohon Tunggu... Guru - PNS

Berbuat yang terbaik demi membahagikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semoga Kita Tidak Seperti Anak Kucing Ini!

24 Juli 2020   08:43 Diperbarui: 24 Juli 2020   08:39 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau pun anak kucing tersebut bertemu indukannya pasti akan digigt dan dibawa ke tempat aman. Bagaimana pun sulitnya kehidupan sang indukan kucing tersebut pasti akan tetap disusukan.

Berbeda halnya dengan sebagian dari kita, yang disebut sebagai mahluk Tuhan paling sempurna. Tak sedikit yang tega membuang anak, padahal masih orok. Entah malu karena jabang bayi tersebut hasil hubungan gelap. Kelahiran yang tidak dikehendaki.

Ada juga yang membiarkannya di tengah jalan. Malam-malam masih berkeliaran. Bukankah lebih berbahaya anak manusia di biarkan di jalan. Apa saja bisa terjadi jika anak dibiarkan di tengah jalan. Terpengaruh pergaulan bebas dan segala efek negatifnya.

**
Masih tentang kucing di tengah jalan. Mungkin saja dalam keputusasaan anak kucing tersebut karena kelaparan dan kehausan. Mencari ibu tidak lagi ditemukan, akhirnya berjalan ke tengah-tengah jalan. Mungkin dengan begitu kesedihan, penderitaannya berakhir dilindas roda mobil.

Lebih baik begitu, pikirnya daripada menahan lapar dan kehausan. Ibu yang dicari tak ditemukan. Tak ada orang yang mau memelihara dan merawatnya.

***
Kadang ketika berkendara, kita sering tanpa sengaja telah menabrak seekor hewan. Pasti tidak ingin dengan kesengajaan. Jangankan manusia, hewan, bahkan kotorannya pun jika memungkinkan akan kita hindari.

Jadi jika sebuah kecelakaan terjadi, sungguh sebenarnya bukanlah sebuah kesengajaan. Oleh karena itu mari berhati-hati pada saat berkendara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun