Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Asik Ngilangin Stres dengan Berkebun

25 Maret 2022   23:30 Diperbarui: 25 Maret 2022   23:41 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:yoursay-suara.com

Saat ini stress sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan seseorang, baik dari kalangan siswa maupun masyarakat umum. Beban tugas, tuntutan pekerjaan, lingkungan yang toxic dan kompetisi di media sosial menjadi pemicunya. 

Semakin banyak seseorang bermain di media sosialnya dan melihat teman temannya yang mungkin sudah menjadi sukses lebih dari dirinya maka semakin tinggi pula jiwa kompetisi nya yaitu keinginan untuk sama atau bahkan lebih dari dia terlebih lagi untuk seseorang dengan jiwa perfeksionis pasti cukup kesulitan untuk mengatasinya. 

Hal ini mendapat sorotan dari Curran dan Hill dimana mereka mengamati kaitan antara perubahan budaya dan tingkat perfeksionisme mahasiswa antara tahun 1989 sampai 2016 di Amerika, Kanada, dan Inggris yang ternyata juga saat ini meningkatkan tingkat stress seseorang terutama kaum milenial. 

Mereka menemukan bahwa skala perfeksionisme meningkat selama 27 tahun cenderung memiliki tuntutan lebih tinggi terhadap orang lain dan diri mereka sendiri, sekaligus menganggap bahwa orang lain memiliki tuntutan yang tinggi terhadap mereka.

Perubahan budaya yang dinamis dan semakin pesat menuntut seseorang menjadi perfeksionis dan memunculkan rasa ingin berkompetisi dengan yang lainnya. Melihat story wedding teman yang menikah di usia 20an kita menjadi tertantang harus demikian begitu juga saat melihat teman yang wisuda dan sebagainya.

Tanpa disadari bahwa setiap orang memiliki jalan hidupnya masing masing kita tidak bisa memaksa keadaan dan memaksa Tuhan untuk menyamakan alur kehidupan kita seutuhnya. Diatas langit masih ada langit meskipun kita sudah diberi anugerah oleh Tuhan untuk berada di posisi tertentu yang sangat kita inginkan pasti setelah itu kita akan menginginkan lebih dan lebih.

Keinginan terus menerus yang tak terkontrol dan membebani pikiran ini akan membuat seseorang menjadi stress dan tidak bisa menikmati kehidupan yang damai seutuhnya.

Tak heran berbagai hal dicoba untuk menghilangkan stress ini ada yang makan makanan pedas, makan makanan manis, berolahraga, berbelanja dan sebagainya. 

Berkebun juga bisa dijadikan salah satu opsi untuk menghilangkan stress. Merawat tanaman baik itu bunga bunga maupun sayuran akan membantu kita lebih sabar dalam menghadapi masalah dan melupakan tekanan tekanan yang mengganggu keseharian.

Selain itu dengan berkebun kita akan sering bersinggungan dengan media nya yaitu tanah dimana tanah mengandung bakteri umum yang disebut Mycobacterium vaccae yang merupakan anti-depresi alami, mikrobakteri ini membantu melepaskan hormon bahagia di tubuh kita dan membantu menghilangkan stress. 

Melakukan kegiatan berkebun secara teratur akan merangsang daya fungsi otak. Penelitian mengungkapkan bahwa manfaat berkebun secara teratur juga bisa mengurangi risiko demensia dan Alzheimer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun