Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudahkah Kamu Jujur pada Dirimu Sendiri?

15 Januari 2022   21:29 Diperbarui: 15 Januari 2022   21:31 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pepatah mengatakan Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: Kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. Bukan hal mudah bagi setiap orang untuk berkata jujur. Ada rasa malu, takut, waswas, minder, bahkan sungkan untuk berkata jujur. Namun dengan berkata jujur menyampaikan apa yang dirasa dan apa yang dipikirkan dan realita yang sesungguhnya dengan itikad baik tentu akan menghasilkan hal baik seperti pepatah di awal tadi, yaitu : Kepercayaan, Cinta, dan Rasa Hormat.

Sebagai seorang pribadi pun harus memiliki kejujuran terlepas untuk berkata jujur pada orang lain, jujur pada diri sendiri pun sangat perlu. 

Dengan berkata jujur pada diri sendiri kita akan semakin memahami diri sendiri, tumbuh love my self, dan tentunya akan semakin appreciate dengan diri sendiri dan tidak mudah insecure, karna kita tau bagaimana diri kita.

So, harus darimana kita mulai jujur pada diri sendiri?

Dari hati, lapangkan dada coba lah untuk menerima kenyataan. Kita bisa mencoba dengan menulis diary. Diary bukan hanya untuk menulis pengalaman atau keseharian kita saja namun juga digunakan untuk menulis bagaimana kondisi kita saat ini, mungkin saat ini aku belum bisa jujur ke dia bahwa aku mencintainya dan masih berharap dia duluan yang nembak, atau mungkin dengan menulis bahwa aku belum bisa menikmati hidupku sebagai mahasiswa dengan tuntutan tugas tugasnya dan lain sebagainya. 

Selain itu kita juga bisa melakukan perenungan, menilik kembali kekeliruan atau kesalahan yang dulu pernah dilakukan dan berkata pada diri sendiri ini bukan hal yang aku mau, atau ini bukan diri aku, diriku yang sebenarnya adalah misalnya menyayangi sesama, suka menolong, ikhlas dan sebagainya. Katakan juga pada diri sendiri misalnya ternyata aku masih belum bisa mengatur waktu dengan baik, ternyata aku masih suka merengek padahal usiaku sudah menginjak dewasa dsb.

Intinya, cobalah untuk mengaku pada diri sendiri katakan pada diri sendiri apa yang sebenarnya kita alami jika tidak tau apa itu katakan saja apa yang sedang dirasa misalkan kita merasa sedih tapi tidak tau itu sedih cukup katakan pada diri sendiri aku sedang menangis dan merasa tidak bersemangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun