Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sejarah Berkirim Bunga Melahirkan Istilah yang Dinamakan Florist

6 Oktober 2021   21:49 Diperbarui: 6 Oktober 2021   22:00 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pengertian florist menurut (Darsono, Agustinus 1995 : 31) adalah "Petugas yang bertanggung jawab untuk menyediakan, merangkai, dan mengganti karangan bunga yang terpasang di lokasi - lokasi khusus di dalam hotel"namun seiring dengan perkembangan saat ini florist menjadi sebuah institusi sendiri dengan memiliki store sendiri atau bahkan show room nya. Terciptanya florist ini tidak lepas juga dari kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan berkembang setiap saat nya, kehadiran rangkaian bunga seakan menajdi ikon untuk setiap acara dari kelahiran, orang sakit, pernikahan, kenaikan pangkat hingga kematian.

Melansir dari Britanica, karangan bunga telah dipakai sejak zaman dahulu kala. Di zaman kuno, karangan bunga diberikan kepada pejabat publik, atlet, penyair, atau pejuang yang kembali pulang setelah berjuang. Karangan bunga di Mesir Kuno paling populer dalam bentuk tasbih yang dibuat dengan menjahit bunga ke pita linen dan mengikatnya ke kepala. Sedangkan di Yunani kuno, karangan bunga biasanya dibuat dari zaitun, pinus, laurel, atau seledri dan diberikan pada para atlet Olimpiade. Karangan bunga masuk dalam bagian seni merangkai bunga yang disusun dalam berbagai bentuk kreatif. Rangkaian bunga menjadi simbolisme tertentu, bergantung pada pemilihan jenis bunga. Dalam  budaya di beberapa negara Asia dan Timur Tengah, menganggap bunga tertentu sebagai hal suci dan berhubungan dengan spiritual.Sementara di era Victoria, bunga memiliki arti khusus. Seperti bunga chamomile sebagai ungkapan 'kesabaran' dari kekasih pada pasangannya.Seni untuk merangkai bunga berasal dari Mesir sejak 2500 tahun sebelum masehi. Dari artefak yang ditemukan oleh arkeolog, terlihat karangan bunga dalam vas. Rangkaian dekorasi dengan bunga juga terlihat dari relief pada mumi. Bunga-bunga tersebut sebagai simbol relijius sekaligus kesucian

Berkembangnya zaman turut mempengaruhi bentuk dari karangan bunga. Pada masa Renaissance (tahun 1400 hingga 1600), desain karangan bunga turut menandai mulainya era kemajuan di eropa. Gaya karangan bunga era Renaissance dipengaruhi gaya klasik Yunani, Romawi dan Bizantium. Pada masa ini, orang-orang di Eropa begitu menikmati rangkaian dengan banyak bunga. Mereka banyak menggunakan karangan bunga di gereja-gereja. Bunga yang paling banyak digunakan yakni mawar dan lily.

Kemudian pada abad ke-18, di Belanda, rangkaian bunga digunakan untuk menghiasi rumah-rumah para pejabat dan keluarga kaya. Kebiasaan ini juga turut menyebar di Inggris. Jenis rangkaian bunga yang populer saat itu yaitu "Tussie-Mussie atau Posy". Rangkaian bunga tussie-mussie adalah buket bunga melingkar yang membawa makna simbolis berdasarkan bahasa bunga. Bunga yang diberikan akan mewakili perasaan tertentu.

Memasuki era moderen pada abad ke-20, karangan bunga semakin bervariasi bentuk dan jenisnya. Mulai dari bouquet, standing flower hingga karangan bunga yang dibentuk menggunakan papan.

Saat ini banyak florist yang bermunculan apalagi ditengah pandemi saat ini, dari yang terjangkau  hingga pada level eksklusive semua hadir untuk memenuhi kebutuhan acara acara di era ini. Salah satu contohnya ialah Cece Florist yang berlokasi di Jakarta Barat ini menyediakan kebutuhan bunga papan untuk berbagai acara namun menurut penuturan business ownernya tidak menutup kemungkinan pula untuk menyediakan  karangan bunga lainnya menyesuaikan kebutuhan pelanggan yang semakin variatif saat ini. Selain Cece Florist masih banyak florist lainnya di Jakarta lebih dari  ratusan  toko offline maupun online, hal ini membuktikan bahwa kegiatan berkirim bunga menjadi hal yang mulai wajar dilakukan oleh masyarakat hingga saat ini bahkan hampir menjadi kebutuhan untuk melengkapi gaya hidup maupun bersosialisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun