Mohon tunggu...
Herlinda
Herlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebuah peninggalan dari nenek moyang pada diri saya adalah ketegaran menghadapi hidup yang penuh dengan sandiwara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Penjual Bakpao Malam Hari

6 November 2023   17:59 Diperbarui: 6 November 2023   18:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Penjual Bakpao Keliling di Jalan Mrican Baru

Bapak penjual bakpao itu telah berjualan bakpao sebelum saya dilahirkan. Bapak berjualan bakpao sejak tahun 1998, alasan beliau berjualan bakpao karna pada tahun 1997 beliau terkena PHK dari Perusahaan Maspion yang ada di Jakarta. Akhirnya beliau memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Yogyakarta dan mulai berjualan bakpao untuk memenuhi kebutuhannya. Sudah selama sekitaran 25 tahun beliau berkeliling Jogja, yang dimulai dari JEC (Jogja Expo Center) sampai ke daerah Mrican.

Bapak penjual bapkpao itu berjualan menggunakan gerobak yang ia dorong mengelilingi gang-gang yang ada dijogja. Beliau memilihi berjualan dengan gerobak karena menurut beliau dengan berjualan seperti itu belliau lebih mudah untuk menjajakan dagangannya kepada para pelanggannya. Ujar beliau “saya lebih senang berjualan dengan gerobak karena kalau dengan gerobak saya lebih mudah untuk berkeliling di gang-gang dan tidak ribet serta lebih menguntungkan”. Menurutnya lebih mudah dan tidak ribet untuk berjualan bakpao menggunakan gerobak dibanding menggunakan kendaraan. Meskipun lebih melelahkan dengan berjalan sejauh 7 Km pergi-pulang, akan tetapi beliau menekuni pekerjaan ini dengan penuh semangat demi pemenuhan biaya kehidupan keluarga beliau.

Lokasi atau area yang menjadi tempat pangkalan terakhir beliau adalah di sekitar area kampus USD dan Atma Jaya. Beliau mangkal di area kisaran dari pukul 18:00 sampai kisaran pukul 21:00,sekitar 1-3 jam atau lebih. Beliau memilih area tersebut karena menurutnya di area tersebut banyak sekali para mahasiswa yang mencari camilan malam. Beliau juga memilih waktu pada malam hari karena pada kisaran jam tersebut lebih banyak customer yang berminat. Ujarnya “mahasiswa kan kalo malam banyak yang cari camilan yang instan dan lagi pula mereka juga banyak yang malas memasak dan memilih untuk mencari makanan instan”. Oleh karena itu, ia memilih untuk berjualan pada malam hari dan berbeda dari para penjual bakpao biasanya.

Boby Adiputra Rajaguguk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun