Mohon tunggu...
Cicilia Novia tr
Cicilia Novia tr Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar menulis

be simply and do more.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Mindset Menentukan Langkah Kita Selanjutnya?

5 Oktober 2021   13:00 Diperbarui: 5 Oktober 2021   13:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Akhir-akhir ini pertanyaan di atas sering muncul secara tiba-tiba, baik saat saya sedang sendirian dan tidak melakukan aktivitas maupun saat bersama beberapa orang dan asyik membicarakan random topic. 

Di suatu waktu saat saya sedang meng-scroll salah satu aplikasi belanja online, muncullah book recommendations yang salah satunya mungkin bisa membantu saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. 

Akhirnya, saya memutuskan untuk membelinya. Buku itu ber-cover putih dan biru dengan judul "Mindset Mengubah Pola Pikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda" tulisan Carol S. Dweck. (saya bukan lagi promosi ya hehehe... tapi ini sesuai pengalaman). 

Awalnya saya merasa ragu untuk membuka plastik bening yang masih menyelimuti buku tersebut. (ini jangan ditiru karena belum mencoba sudah ragu duluan wkwkwk). 

Beberapa minggu saya membiarkan buku tersebut tergeletak di meja, tapi rasa penasaran semakin besar. "Sebenarnya apa sih yang dijabarkan oleh sang penulis dalam buku itu?" tanya saya setiap memandang buku yang tebalnya mencapai 399 halaman. Akhirnya, saya memutuskan untuk membuka "selimut" buku secara perlahan. 

Sudah 4 hari saya bersama buku tersebut. Kalau sudah membuka lembar berikutnya serasa ingin segera mengetahui kejutan-kejutan baik di bagian yang lainnya. (awalnya ragu, tapi lama-kelamanaan ingin "menghabisinya" :D). Oke, saya ingin berbagi apa saja yang saya dapatkan dari buku tersebut.

Pada bagian satu, penulis memperkenalkan jenis-jenis mindset. Saya menangkap ada dua jenis mindset, yaitu: mindset tetap dan mindset tumbuh. Pada saat orang-orang dengan mindset tetap mengalami kekecewaan dan kegagalan, mereka seperti "mengutuk" diri sendiri dengan melontarkan kalimat-kalimat bernada negatif. 

Contohnya: "Aku gagal total", "Aku merasa tidak berguna", "Aku idiot", dan masih banyak lagi ungkapan yang tidak seharusnya diterima diri sendiri. Dan menganggap bahwa dirinya sedang membuang-buang waktu dengan hal yang tak berguna baginya. 

Sebaliknya, saat orang dengan mindset tumbuh mengalami hal yang sama, mereka berpandangan bahwa kekecewaan dan kegagalan harus membuat dirinya bekerja lebih keras dan hati-hati. Selain itu, mereka siap mengambil risiko, menghadapi tantangan selanjutnya, dan tetap menjalani hari-harinya. 

Jadi, sampai sini apakah teman-teman sudah menyadari selama ini masih terkungkung pada mindset tetap atau sudah beranjak dan menentukan pilihan menjadi orang yang bermindset tumbuh?

*Simak terus penjabaran selanjutnya yaa :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun