Anak bukan miniatur orang dewasa, tetapi anak adalah anak dengan dunianya sendiri (J.J. Russeau)
Mungkin kita sering membaca dan mendengar statement J.J. Russeau tersebut mengenai pandangannya tentang seorang anak. Anak bukanlah orang dewasa dalam ukuran mini namun anak adalah seorang pribadi utuh yang memiliki fase dan pola perkembangan sendiri-sendiri.Â
Pendapat serupa dikemukakan oleh tokoh epistemology genetic dan psikolog Swiss, Jean Piaget yang terkenal karena teorinya tentang perkembangan kognitif yang melihat bagaimana anak-anak berkembang secara intelektual.Â
Menurut Piaget, kecerdasan akan bertumbuh dan berkembang melalui serangkaian tahapan sebagai proses yang terjadi karena pematangan biologis dan interaksi dengan lingkungan.
Piaget menyajikan teori tentang perkembangan kognitif anak yang melibatkan proses-proses penting yaitu skema, asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi.
 Seorang anak terlahir dengan beberapa skemata (bentuk jamak dari skema) sensorimotorik yang memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan lingkungannya.Â
Anak hanya akan paham dan merespon kejadian yang dapat diasimilasi ke dalam skemata  awal  tersebut. Melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, skemata awal ini lalu dimodifikasikan.
Informasi/pengetahuan baru diasimilasikan atau diintegrasikan dengan skema yang telah ada. Â Asimilasi merupakan proses kognitif berupa penyerapan pengalaman baru dimana seseorang memadukan stimulus atau persepsi ke dalam skemata atau perilaku yang telah ada.
Selanjutnya informasi tersebut diakomodasikan atau disesuaikan ke dalam situasi yang baru. Akomodasi merupakan proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai pengalaman baru. Proses ini menghasilkan skemata baru dan mengubah skemata lama.
Asimilasi digunakan ketika anak mulai menggunakan skema miliknya untuk medapatkan informasi atau pengalaman baru, sedangkan akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan skemanya agar sesuai untuk mengolah infomasi dan pengalaman baru.