Yang saya hormati Bapak Jokowi calon presiden Indonesia,
Dear Pak Jokowi, ini adalah surat dari salah satu anak bangsa Indonesia, yang ingin menyatakan beberapa hal kepada bapak, semoga ketika bapak membaca surat ini, bapak sedang sendiri, dan bisa menggunakan surat ini untuk perenungan bapak secara pribadi.
Yang terhormat bapak Jokowi, ketika anda mengucapkan sumpah di bawah Al-Quran untuk menjadi gubernur DKI Jakarta, apakah anda masih ingat itu Pak? Mengapa bapak seolah-olah lupa dengan janji bapak kepada masyarakat dan juga janji bapak kepada Tuhan YME untuk melaksanakan tugas bapak hingga Jakarta beres?Saya hanya berharap Bapak masih ingat janji dan sumpah itu. Sebuah sumpah dan janji bukankah harus ditepati Pak…
Surat tersebut di-posting di akun Facebook pribadi Mbak Tasniem dan kemudian dijadikan berita di banyak portal berita. Nih salah satunya:
Surat yang dutulis di Belanda itu langsung mendapat tanggapan. Tanggapan pertama datang seorang akademisi bernama Achmad Room Fitrianto, seorang anak petani yang sedang kuliah doktoral di Australia. Tanggapan tersebut muncul selang beberapa jam setelah surat Tasniem beredar. Surat tanggapan ini di-posting di akun kompasiana milik Pak Achmad sendiri (http://sosbud.kompasiana.com/2014/06/27/menjawab-surat-terbuka-tasniem-fauzia-binti-amien-rais-untuk-joko-widodo-664769.html).
Berikut kutipan surat tanggapan beliau:
Wahai Saudari Tasniem Fauzia Binti Amien Rais,
Terimakasih atas surat terbukamu terhadap Bapak Joko Widodo calon Presiden Republik Indonesia,
Respon ini adalah surat jawaban dari anak bangsa yang mewakili suara tulus kebhinekaan,
dimana yang merasa untuk menjawab suratmu tidak perlu di jawab oleh yang bersangkutan cukup saya yang jawab, cukup di jawab oleh anaknya petani yang kebetulan dapat kesempatan study doctoral di Perth,