Mohon tunggu...
Sri Budiarti
Sri Budiarti Mohon Tunggu... Guru - Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

A Drop of ink can move a million people to think

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olahraga dan Kanker

7 Agustus 2010   18:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:14 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_219092" align="alignleft" width="272" caption="http://www.google.co.id/imglanding?q=berolahraga&imgurl"][/caption]

Hingga saat ini kanker merupakan penyakit yang ditakuti manusia. Wajah anda yang semula cerah akan berubah menjadi murung dan layu bila Anda mengetahui adanya kemungkinan memiliki kanker. Membengkaknya penderita kanker selama dasawarsa terakhir dan angka kematian akibat kanker diperkirakan terus meningkat.

Kanker dikenal sebagai pertumbuhan sel yang abnormal yang dapat membahayakan manusia. Pada dasarnya semua manusia mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker, karena manusia memiliki sel kanker dalam tubuhnya. Hanya pada sebagian orang sel kanker tidak pernah berkembang sampai tahap membahayakan, namun untuk sebagian orang membawa penderitaan dan kematian.

Kanker dapat dihindarkan jika kita menjaga makanan kita, yaitu dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan berlemak rendah. Namun disamping menjaga makanan kita, olahraga merupakan faktor penting mengurangi resiko menderita kanker. Olahraga merupakan faktor penting untuk meningkatkan kesegaran jasmani, melemahnya kondisi tubuh sering menyebabkan pengembangan sel kanker dalam tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak dilakukan penelitian sehubungan dengan sebuah zat yang disebut endorphin, zat yang diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Zat ini secara alamiah bertindak seperti morphine, bahkan 200 kali lipat lebih besar daripada morphine biasa dan bertindak juga sebagai alagesik (penghilang sakit/nyeri) yang berdaya guna. Molekul endorphin ini menyebabkan adanya perasaann euphoria dan perasaan nyaman setelah berolahraga.

Ternyata olahraga teratur dapat menghasilkan endorphin. Disebutkan bahwa olahraga 30 menit sehari akan menolong peredaran sel darah putih yang akan menambah daya tahan tubuh menghadapi penyakit, memelihara kesehatan dan imunitas tubuh serta giat melewan sel kanker.

Endorphin dapat juga dihasilkan seseorang saat ia gembira. Penelitian yang dilakukan di UCLA menunjukkan bahwa setiap orang yang tertawa gembira susunan syaraf simpatis akan dirangsang yang akhirnya merangsang produksi endorphin.

Jika anda berolahraga, hendaklah berolahraga dengan gembira. Ternyata kegembiraan dapat mencegah kanker. Kegembiraan dapat menembah immune surveillance atau respon kekebalan tubuh yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Jadi berolahragalah dengan gembira tapi jangan berlebihan sehingga melelahkan. Kadar endorphin dapat ditingkatkan, perasaan nyeri hilang, dan Andapun mendapat sumber kekuatan untuk menghadapi kanker.

Selamat weekend…dan jangan lupa bangun pagi-pagi terus berolahraga bersama orang-orang yang dekat di hati Anda, dan jangan lupa, bergembiralah! See you

____________________________________________________________________________________

Sumber tulisan : Dr. Jonathan Kuntaraf, dr. Kathleen L. Kuntaraf, 1995, Olahraga Sumber Kesehatan, Advend Indonesia Bandung.

Baca juga : http://kesehatan.kompasiana.com/group/kejiwaan/2010/07/01/apakah-anda-sehat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun