Mohon tunggu...
Sri Budiarti
Sri Budiarti Mohon Tunggu... Guru - Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

A Drop of ink can move a million people to think

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Atau Mati

10 Juli 2010   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_190512" align="aligncenter" width="300" caption="www.pasarkreasi.com/content/deta...at-senja"][/caption]

Senja kehilangan nyawa..

Tak sanggup lagi menyimpan pesona

Bergegas menerobos jalanan

yang masih hangat dengan daun-daun kering berserak

yang bergulat berlarian

sampai saat angin menjandainya.

Senjapun kehilangan darah,

mengejang dan bimbang dalam kepura-puraan,

hidup…

atau matikah?

Entahlah,

yang tersisa hanya gelap

segelap hati memaknai hidup

pada nikmat yang tak berbatas

atau berujung kesia-siaan semata

jika apa yang telah didapatkan

membuat kita lupa

kepada siapa telah berbagi?

_________________________________________________________________________________

Jika ia hidup, mengapa membiarkanku kedinginan dalam gelap?

Jika ia mati, aku merindui ingin dan ingin bertemu dengannya lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun