Mohon tunggu...
Cicik Ida
Cicik Ida Mohon Tunggu... lainnya -

agreeble,corious,

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Menjalani Persalinan Tanpa Rasa Takut

16 Juni 2013   10:45 Diperbarui: 4 April 2017   16:38 12751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap wanita pasti mendambakan dirinya dapat menjadi seorang ibu. Setelah mendapat amanah untuk mengandung calon buah hati, rata seorang ibu hamil akan melahirkan di usia kehamilan 9 bulan. Meskipun ada juga kasus ibu hamil yang melahirkan bayinya di usia kehamilan kurang dari 9 bulan (prematur) atau bahkan lebih (postdate).

Seorang yang baru kali pertama akan menjalani persalinan mungkin akan bingung dan takut dengan proses yang terjadi. Kurangnya pengetahuan tentang persiapan, tahapan persalinan dan cerita dari teman-teman mungkin akan menambah rasa khawatir. Oleh karena itu saya akan sedikit sharing tentang persalinan.

Seorang yang akan menjalani persalinan diawali dengan tanda :


  1. Perut/pinggang terasa kencang dan sakit, semakin lama semakin sering. Biasanya diawali dengan kontraksi/his palsu yang interval (jarak antar kontraksi) waktunya masih cukup lama. Bila memasuki proses persalinan kontraksi bisa 3-4x dalam waktu 10 menit.
  2. Keluarnya lendir atau lendir bercampur darah dari jalan lahir. Jangan khawatir karena hal  ini normal terjadi. Lendir yang keluar ini menandakan jalan lahir mengalami perlunakan, pendataran dan  pembukaan. Sedangkan darahnya yang keluar berasal dari pembuluh kapiler di sekitar jalan lahir yang pecah karena pergeresan saat jalan lahir membuka.
  3. Keluar cairan secara tiba-tiba dari jalan lahir. Seperti air kencing tapi si ibu tidak merasakan kencing. Terkadang banyak atau hanya merembes. Celana dalam ibu sering basah padahal tidak buang air kecil. Cairan ini dicurigai sebagai cairan ketuban. Bila tanda no.3 ini terjadi meskipun belum keluar lendir darah/perut belum terasa kontraksi, sebaiknya ibu segera periksa ke tenaga kesehatan untuk memastikan yang keluar memang air ketuban atau bukan. Kejadian ini tidak boleh diabaikan karena ketuban adalah pelindung bayi dari dunia luar, bila pelindung itu sudah pecah maka angka kejadian infeksi bisa meningkat.
  4. Keluar darah segar dari jalan lahir. Hal ini sangat diwaspadai karena keluarnya darah segar dari jalan lahir termasuk tanda bahaya persalinan dan mengarah pada diagnosis plasenta previa (plasenta terletak segmen bawah rahim) atau solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum proses persalinan). Bila hal ini terjadi sesegera mungkin pergilah ke RS/klinik yang ada dokter spesialis kandungannya.


Bila sudah tahu tanda-tanda persalinan, tentu kita akan merasa lebih tenang. Kita tahu kapan saatnya kita harus pergi ke tenaga kesehatan untuk memeriksakan kondisi kita yang akan bersalin.

Proses Persalinan

Setelah mengalami tanda-tanda persalinan, kita akan memasuki fase/kala dalam proses persalinan. Persalinan normal dibagi menjadi 4 kala, yaitu :

Kala I : fase dimulai dari pembukaan 1 sampai 10. Seorang ibu akan melahirkan bila sudah pembukaan 10. Bagi sebagian orang sering bertanya bagian mana yang bisa membuka sampai 10 cm? Secara awam, antara rahim dan jalan lahir (kanalis servikalis) terdapat sebuah pintu yang dalam istilah medis disebut portio. Nah pintu ini lah yang bisa membuka mulai dari 1 sampai 10 cm. Dalam proses penantian ini ibu disarankan miring ke arah punggung bayi supaya bayi mendapatkan suplai O2 yang maksimal dari ibu. Dalam kala I ini ibu akan merasakan kontraksi yang bertahap rasa sakitnya. Semakin lama semakin sering dan sakit. Saya sarankan bila kontraksi masih jarang sebaiknya makan yang cukup karena melawan rasa sakit itu butuh banyak energi.

Kala II : fase mulai dari pembukaan 10 sampai bayi lahir. Dalam fase ini ibu dipimpin untuk mengejan. Saat ada kontraksi ibu mengejan sekuat-kuatnya dan bila kontraksi reda ibu mengatur nafas. Saat his reda ibu sebaiknya diberi minuman manis untuk tenaga mengejan selanjutnya. Untuk ibu hamil pertama (primigravida) waktu toleransi mengejan adalah 2 jam, sedangkan untuk ibu yang hamil kedua atau lebih (multigravida) waktunya 1 jam. Ibu harus mengejan hingga kepala bayi lahir, kemudian penolong persalinan akan melahirkan bahu, badan, bokong dan kaki.

Kala III : fase setelah bayi lahir sampai plasenta/ari-ari lahir. Setelah bayi lahir kemudian penolong akan menjepit dan memotong tali pusat bayi. Setelah itu akan melahirkan plasenta/ari-ari.

Kala IV : fase setelah plasenta/ari-ari lahir sampai 2 jam pasca persalinan (postpartum)

Saat muncul tanda-tanda persalinan, mungkin sebagian dari kita akan merasa panik. Oleh sebab itu sebaiknya melakukan packing persiapan persalinan dilakukan jauh-jauh hari sebelum tanggal persalinan. Barang yang perlu dimasukkan dalam tas adalah bedong, baju bayi, gurita bayi, popok, sarung tangan & kaki, handuk bayi, 1 set alat mandi (sabun, shampo,minyak telon, bedak), waslap, bantal bayi bila perlu, untuk ibu siapkan baju ganti, stagen/gurita ibu/korset, bra untuk menyusui, celana dalam, pembalut, jarik/kain panjang, handuk dan alat mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun