Mohon tunggu...
Cicie Prilianti
Cicie Prilianti Mohon Tunggu... -

nama cicie, asal dari Sumedang pernah tinggal di Bandung,,^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hatimu dan Bagaimana Kumenggapainya

10 Juni 2013   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah terlalu lama aku berjalan diatas lautan duri..
Sakitnya tembus kedalam jantungku..
Ingin rasanya aku mati saja..
Namun itu takan pernah terjadi..
Aku baru sadar..
Butuh perjuangan untuk menggapai hatimu...
Disana..ditepi jalan berduri..
Aku masih melihat bentangan lautan..
Rupanya yg ini pun harus kusebrangi..
Tapi dengan apa?
Perahu pun tak ada..
Seandainya saja aku seorang putri..
Mungkin aku bisa melewatinya..
Seperti putri hijau yg menyebrang dengan kura2nya..
Rupanya aku bermimpi..
Tak ada pilihan Terpaksa aku hrus berenang..
Kubiarkan saja luka ini terlumuri air garam..
Pedih..sangat pedih..
Ingin rasanya aku cepat sampai..
Namun belum sempat sampai kedaratan..
Aku tenggelam..
Tenggelam kedasar samudera yg begitu dalam..
dan hingga kini aku tak pernah bisa kembali...
Cahaya pun tak pernah kulihat lagi..
Aku tak pernah menyangka..
Aku akan terjebak disini..
Didasar samudera hatimu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun