Cilacap (23/07) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berlangsung sejak 30 juni sampai dengan 12 agustus 2021 mengusung tema Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemic Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
KKN tahun ini sama dengan tahun kemarin yakni dilaksanakan secara individu di daerahnya masing-masing. Salah satu mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Cilacap melakukan program Pemberdayaan remaja Ciilat yang produktif dengan melakukan pelatihan pembuatan produk masker sendiri tanpa menggunakan mesin jahit sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Dalam program KKN kali ini, mahasiswa mengajak remaja-remaja desa yang belum memiliki pekerjaan untuk membuat masker dengan bahan dasar kain serta menggunakan metode jahit tangan (tanpa menggunakan mesin jahit).
Selain melakukan pembuatan masker, mahasiswa KKN juga melakukan pelatihan mengenai pengemasan produk yang baik, pemasangan label, pelatihan foto produk yang baik serta mengedukasi mengenai metode pemasaran yang efektif. Ini bertujuan agar target sasaran mendapatkan solusi terkait pengangguran serta mampu melakukan pemasaran dan penjulaan yang baik.
Program ini diangkat dari permasalahan warga sekitar yang mana mereka belum patuh dengan kebiasaan menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Karena mereka beralasan bahwa mereka tidak terbiasa untuk menggunakan masker.
Maka dari itu mahasiswa KKN ini melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan masker kemudian turut serta mengajak remaja-remaja desa nya untuk sekaligus melakukan pembuatan masker sendiri.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pelatihan pembuatan masker ini cukup sederhana, yakni hanya membutuhkan kain katun (yang merupakan kain terbagus untuk membuat masker bahan dasar kain), karet elastis, gunting, jarum, benang, jarum pentul serta pola masker yang dibuat dari kertas. Bahan-bahan tersebut sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cilacap.
Proses pembuatan masker yang diawali dengan membuat pola pada kain, menggunting kain, melakukan jahitan dengan tangan, sampai kepada proses pengemasan dan pelabelan ini dilakukan sendiri oleh targetsasaran. Namun telah dijelaskan pula sebelumnya bagaimana cara melakukan pembuatan masker tersebut oleh mahasiswa KKN.
Setelah produk masker selesai dibuat sampai ke pada tahap pemasangan label, mahasiswa KKN mendampingi target sasaran untuk membagikan masker kepada warga sekitar yang membutuhkan.
Dengan diadakannya program ini, diharapkan warga Desa Matenggeng akan sadar betapa pentingnya masker dikala pandemic saat ini. Bahkan, saat ini banyak ahli ahli kesehatan yang menganjurkan penggunaan double masker untuk mencegah virus Corona.
Selain itu, diharapkan pula remaja-remaja Desa Matenggeng yang belum memiliki pekerjaan mampu menambah penghasilannya dengan membuat masker dan menjual nya sendiri melalui media pemasaran online yang telah dijelaskan oleh mahasiswa KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H