Mohon tunggu...
Cici Meiyanti
Cici Meiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - 1A - Chems

Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menguak H.R ad-Dailami tentang Bawang Putih

5 Desember 2021   10:44 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:04 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sering kalian jumpai, bahwa kalau seseorang sedang memasak pasti memakai bawang putih, jadi tidak lengkap kalau tidak ada sayuran tersebut. Bawang putih atau nama latinya Allium Sativum L. merupakan tanaman yang mirip pertumbuhanya dengan bawang merah, Perbedaanya tangkai dan daun bawang merah memiliki rongga yang mirip dengan tabung, sedangkan tangkai bawang putih padat, panjang, dan menyerupai payung.

Bawang putih tidak hanya digunakan untuk sayuran pelengkap dalam makanan, tetapi juga dimanfaatkan untuk perobatan. Telah disebutkan pada hadis nabi ; Ali bin Abi Thalib berkata, "Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)-nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (peyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit," (HR. Ad-Dailami). 70 penyakit misalnya, bisa mengatasi orang yang sedang cacingan, menghilangkan rasa nyeri pada saat mentsruasi, bisa menurunkan tekanan darah, obat asma, masuk angin, batuk, bisa mengurangi rasa pening dikepala dan sengatan dari binatang.

Zat kimia yang terdapat pada bawang putih mengandung banyak sulfur. Sulfur adalah zat yang terpenting dalam bawang putih, zat tersebut  yaitu alliin, allicin, allypropyldisulfide, dialil trisulfide, s-alilcysteine, s-alilmercaptocystein, vinyldihiines, ajoene dan lain-lain. Selain mengandung sulfur bawang putih juga mengandung enzim yaitu enzim elliinase, asam amino berupa germanium, tellurium, selenrum, dan lainya. Senyawa yang berperan aktif dalam bakteri misalnya, Allicin. Allicin berperan untuk mengahambat pertumbahan bakteri dalam bawang putih, aktivitas pada mikroba menghambat sintesis RNA dengan cepat. Jadi bawang putih ini tidak hanya menjadi sayuran pelengkap bagi masakan, tetapi juga menjadi sebagai pengobatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun