Besar dan kecilnya kebahagian akan memuat kita bangga yang kita miiki, rasa syukur yang kita miliki akan memuat semuanya. Sebisa mungkin kita harus bahagia atas proses yang kita jalani. Biasaya penderita BDD akan merasa tidak bahagia jikalau tidak dinilai tubuh yang dimilikinya, dan cenderung kecewa ketika ada pandangan buruk tentang penilaian mengenai dirinya (penilaian atas tubuhnya).
Restrukturisasi kognitif (yang berfokus pada perubahan asumsi terkait penampilan dan kepercayaan) dengan komponen perilaku, terutama terdiri dari paparan dan pencegahan respon untuk mengurangi penghindaran terhadap sosial dan perilaku kompulsif. merekonstruksi kan pikiran seseirang mengenai penilaian atas tubuh akan dapat mengecilkan fokus atas tubuhnya. metode ini biasanya disebut pendekatan Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).
Pesan dari penulis, tetap bersyukur untuk yang kita miliki dan jangan lupa untuk tersenyum dalam menjalani kehidupan. Memang terkadang kehidup bisa seabsurd perjalanan. Namun niscayalah ketika kita menemani kehidupan dengan senyuman kita dapat bersyukur. Kenikmatan dari tuhan inilah yang harus kita ucapkan syukur. Senantiasa untuk tidak terpengaruh dibawa tekanan. good luck, keep fighting. jika ada kesalahan diksi dalam artikel penulis minta maaf. see you next time.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H