Mohon tunggu...
Tsamrotulqolbi Waalidain Cica
Tsamrotulqolbi Waalidain Cica Mohon Tunggu... lainnya -

Kehidupan ini indah, setiap detik yang berlalu, setiap detik yang bergulir dan waktu yang terus melaju memberikan jejak-jejak cerita tersendiri dalam setiap fragmen yang kita jalani. Kehidupan ini belum tentu semuanya akan seiring sejalan dengan keinginan ataupun kehendak kita karena semua terjadi atas kehendak ALLAH yang selalu berjalan diatas kehendak kita. Di sanalah kita akan mengerti bahwa setiap fragmen dan cerita dalam hidup kita baik yang menyenangkan maupun yang sulit sekalipun semua menyimpan ibrah tersendiri dan tanpa kita sadari bahwa kita sendiri menjadi sebab-akibat dari kehidupan-kehidupan di sekitar kita..\r\n\r\nMaka kenalilah tujuan kita diciptakan, maka hidup kita akan terbimbing.\r\n\r\n“Wama khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun..”\r\n“Dan tidak Aku ciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku..”\r\n[QS. Adz-Dzariyat : 56]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serunai Senja

19 Mei 2014   21:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Serunai senja mengurai warna alunannya
Mengutip bias bias jingga yg tersisa
Sebelum malam melajukan ku dalam keheningan semesta
Dan malam memeluk aku dengan kesyahduan
Hingga aku tak mampu lagi mendongakan wajah ini..

Serunai serunai berjelaga dilaman cakrawala
Inilah aku sekedar berbincang indah dengan kembara yg menyapa
Sebaris warna-warna pelangi yg kugenggam
Bernaung mesra pada kemilaunya sang mentari..

Sejenak aku bermadah sebentar diambang senja ku ini
Menyulam bait-bait sajak jiwa ku yg mengukir kita
Tentang serangkai aksara yg menggelar irama kerinduan..

Nafas sanubari masih mampu menghela sebait senyuman utuh
Yang akan menyapa sang awan
Bertaburan rinai asmarakala pada sang surya
Hingga kita berjabat erat bersama sang kembara senja…

Namun diatas segalanya yang tertuang
Kukatakan hanya padaNya dalam senyumku
Disini selalu ada sebentuk kerinduan yang selalu menuntunku
Menyusuri selasar hati ditaman laman ini
Menengadahkan tangan dan setunduk sujud lunglai dikeharibanMu..

05/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun