Serunai senja mengurai warna alunannya
Mengutip bias bias jingga yg tersisa
Sebelum malam melajukan ku dalam keheningan semesta
Dan malam memeluk aku dengan kesyahduan
Hingga aku tak mampu lagi mendongakan wajah ini..
Serunai serunai berjelaga dilaman cakrawala
Inilah aku sekedar berbincang indah dengan kembara yg menyapa
Sebaris warna-warna pelangi yg kugenggam
Bernaung mesra pada kemilaunya sang mentari..
Sejenak aku bermadah sebentar diambang senja ku ini
Menyulam bait-bait sajak jiwa ku yg mengukir kita
Tentang serangkai aksara yg menggelar irama kerinduan..
Nafas sanubari masih mampu menghela sebait senyuman utuh
Yang akan menyapa sang awan
Bertaburan rinai asmarakala pada sang surya
Hingga kita berjabat erat bersama sang kembara senja…
Namun diatas segalanya yang tertuang
Kukatakan hanya padaNya dalam senyumku
Disini selalu ada sebentuk kerinduan yang selalu menuntunku
Menyusuri selasar hati ditaman laman ini
Menengadahkan tangan dan setunduk sujud lunglai dikeharibanMu..
05/2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H