Jiwa-jiwa penyaksi hanya akan bersaksi
Berkoar mencintaiNya dengan lantang bak lolongan srigala
Meraung dan mengibah seakan merintih pilu dengan tulus
Dibalik moncongnya yang penuh kebasian..
Jiwa-jiwa penyaksi hanya akan bersaksi
Memproklamirkan pernyataan diri atas sebuah pengakuan diri
Keras berteriak dan seraya berkata :
Ya Rabb..
Aku datang kepadaMu dengan pasrah
Aku tunduk kepadaMu sepenuh hati
Aku taat kepadaMu dalam sadarku
Engkau sebut itu penghambaan totalitas kepadaNya
Tapi kenyataannya itu hanya formalitas dari cover lahirmu
Engkau hijab mulutmu dengan koar-koar asmaNya
Namun engkau telanjangi kepalamu dengan figura diri
Engkau tutup ketertarikanmu akan kesemuan
Namun engkau cumbu dunia dengan akhlakmu..
Semua tak lebih hanya pengakuan diri
Bukan perwujudan diri akan sebuah penghambaan diri
Dulu engkau mencibir mereka yang bengkok pemikiran
Namun sekarang engkau berkubang dengan kotoran cibiranmu sendiri
Dan menelan ludahan binal koarmu..
Wahai jiwa-jiwa penyaksi..
coretanku:11/04/14 (ccja)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI