Namun, pengembangan membaca kritis bukan tidak adanya tantangan. Salah satu factor utama adalah kebiasaan peserta didik yang lebih mudah menerima dan terpengaruh oleh informasi yang ada di media sosial, Dimana informasi dapat di akses dengan cepat dan singkat. Selain itu kecenderungan pencarian informasi sesuai dengan kaingin pengakses, yang akhirnya dapat menimbulkan kecederungan kurang terbuka pada pandangan orang lain, dan menutup kemungkinan untuk dapat terbuka terhadap sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya, kemampuan membaca kritis menjadi sangat penting guna mengajarkan peserta didik dalam menyaring serta mengevaluasi informasi yang diperoleh.Â
Selain itu, banyaknya informasi yang dapat diakses dengan mudah sering kali menyebabkan peserta didik merasa terbebani atau kebingungan dalam memilih sumber yang dapat dipercaya. Dalam hal ini, peran pendidik sangat penting untuk memberikan arahan yang jelas tentang cara mengevaluasi kualitas sumber informasi dan mengajarkan peserta didik untuk menjadi pembaca yang lebih selektif dan reflektif.
Kesimpulan
Pembangunan membaca kritis di kalangan peserta didik Sekolah Menengah Pertama merupakan suatu kebutuhan yang tak dapat diabaikan, terutama di era digital yang penuh dengan informasi yang dapat diakses dengan mudah. Keterampilan ini tidak hanya membantu peserta didik dalam memahami teks lebih mendalam, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk menilai dan mengevaluasi informasi secara objektif, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk terus mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan membaca kritis, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan teknologi yang ada. Dengan pendekatan yang tepat, peserta didik dapat dilatih untuk menjadi pembaca yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan bijak dalam menghadapi informasi yang terus berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI