Sukoharjo, 13 Agustus 2023 -- Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo menjadi saksi dari inovasi menarik yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Pada Senin, 29 Juli 2023, Natasia Nikita Rezekina Cibro, seorang mahasiswa yang tengah menjalani KKN di desa tersebut, mengadakan program kerja yang tak hanya memukau, tetapi juga memiliki dampak positif dalam dunia pertanian. Program kerja tersebut berupa sosialisasi dan demonstrasi alat penyebar pupuk semi-otomatis yang dikembangkan khusus untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomakmur.
Pertanian adalah tulang punggung ekonomi di desa Tawang, dan inilah yang menjadi perhatian utama Cibro selama KKN di Desa Tawang. Melihat adanya peluang untuk meningkatkan efisiensi dalam pertanian, Cibro berkolaborasi dengan KWT Sidomakmur untuk memperkenalkan alat penyebar pupuk semi-otomatis. Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah proses penyebaran pupuk, mengurangi kerja keras, dan meningkatkan hasil panen.
Pada Senin, 29 Juli 2023, seluruh anggota KWT Sidomakmur berkumpul di Balai KWT Sidomakmur untuk mengikuti sosialisasi dan demonstrasi penggunaan alat inovatif tersebut. Alat penyebar pupuk semi-otomatis ini memungkinkan para petani untuk mengatur jumlah pupuk yang akan diberikan secara akurat dan merata, sehingga tanaman dapat mendapatkan nutrisi yang tepat. "Dengan alat ini, proses penyebaran pupuk menjadi lebih cepat dan efisien. Kami dapat menyebar pupuk tanpa harus menunduk dengan alat dibandingkan secara manual," ujar Cibro, sambil memperlihatkan alat tersebut kepada para anggota KWT.
Respons dari KWT Sidomakmur terhadap inovasi ini sangat positif. Mereka menyambut baik kehadiran alat penyebar pupuk semi-otomatis ini, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan dalam dunia pertanian modern.
Ketua penggerak PKK, Ibu Puji Astuti, turut memberikan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras Cibro dalam mengembangkan alat tersebut. "Kami bangga melihat mahasiswa seperti Cibro yang tidak hanya berkutat dalam teori, tetapi juga turut aktif berkontribusi dalam masyarakat. Inovasi ini adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih modern dan efisien," ucapnya.
Diharapkan, inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat kepada KWT Sidomakmur, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para petani lainnya. Kreativitas dan semangat inovatif Cibro adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif dalam dunia pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H