Mohon tunggu...
Cia Pratiwi
Cia Pratiwi Mohon Tunggu... -

A fledgling language worker, grad student, and photography enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Hari di Jalan Kompleks

25 Januari 2010   14:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu kita berdua berjalan bersama, menyusuri
jalan kompleks yang basah tersiram hujan semalam.
Arloji di tanganmu mati, dua jarumnya bertumpuk jadi satu,
lalu kau mengetuknya, sekali, dua kali, mendekatkannya
ke telingamu, katamu, "Aku masih punya lima menit lagi."
Tanganku mencari tanganmu agar aku bisa mengukir lima menitmu,
tapi mungkin, mungkin punggungmu tidak.

Di ujung jalan pohon angsana merunduk, tua,
sepi, ingin bertanya kepadamu,
"Siapa gerangan yang ada di sampingmu?"

Di belakang anjing kita mengikuti dengan setia.

Cawang, 21 November 2009.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun