Acep Adang Ruhiat, dianggap sebagai salah satu calon yang paling konkret dalam menyusun program, terutama dalam mendukung pesantren. Berpasangan dengan Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI), Acep Adang memiliki fokus utama pada upaya memajukan pesantren serta menyejahterakan guru ngaji dan lembaga keagamaan.
Calon Gubernur Jawa Barat,Dukungan untuk pasangan nomor urut 01 ini datang dari para ulama, ustadz, dan ajengan di Kabupaten Kuningan. Deklarasi tersebut dipimpin oleh KH. Yoyon Sufyan, ulama sekaligus tokoh pendidikan terkemuka di daerah tersebut. Menurut KH. Yoyon, Acep Adang adalah tokoh yang sangat peduli dengan dunia pesantren dan memiliki program yang terencana dengan baik.
"Pak Acep Adang sangat peduli pada pesantren dan guru ngaji. Program-program beliau jelas, dan dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pendidikan keagamaan di Jawa Barat," ungkap KH. Yoyon Sufyan saat memimpin deklarasi pada Minggu (20/10).
Program Prioritas untuk Pesantren dan Lembaga Keagamaan
Dukungan dari para ulama ini menguatkan keyakinan bahwa pasangan Acep Adang dan Gita KDI mampu mewujudkan Jawa Barat yang lebih religius, adil, dan sejahtera. Mereka juga percaya bahwa Acep-Gita dapat memberikan kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat, terutama bagi kalangan pesantren dan lembaga keagamaan.
Berikut adalah beberapa program unggulan Acep Adang yang menjadi alasan utama di balik dukungan tersebut:
1.Insentif Guru Ngaji
  - Insentif Bulanan: Setiap guru ngaji akan menerima insentif bulanan sebagai penghargaan atas peran penting mereka dalam mendidik generasi muda dalam ilmu agama.
  - Asuransi Kesehatan: Guru ngaji akan mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan, memberikan akses pada layanan kesehatan yang memadai.
  - Tunjangan Hari Raya (THR): Setiap tahun, guru ngaji akan menerima THR menjelang Idul Fitri dan Idul Adha, untuk membantu meringankan beban ekonomi selama hari besar.
2. 100.000 Sarana dan Prasarana Baru untuk Lembaga Keagamaan
  - Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan pesantren, madrasah, dan masjid di seluruh Jawa Barat dengan penyediaan 100.000 sarana dan prasarana baru. Termasuk di dalamnya pembangunan ruang kelas, perpustakaan, fasilitas penunjang pendidikan, serta infrastruktur lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama.
Program-program ini dirancang untuk memberdayakan kaum pesantren dan lembaga keagamaan, serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan.
Diolah dari: Rmol Jabar.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H