Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI). Deklarasi dukungan untuk pasangan nomor urut 1 di Pilgub Jabar 2024 ini berlangsung di Bojongsari, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Koordinator Relawan Balad Jabar Bahagia, A. Hasan Basri, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen kolektif dari komunitas untuk mendukung pasangan Acep-Gita yang memiliki visi dan misi sejalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, dan lingkungan hidup di Jawa Barat.
Visi dan Misi Sejalan dengan Harapan Kami
Hasan Basri menambahkan, pasangan Acep Adang-Gita KDI dinilai sebagai duet yang tepat untuk memimpin perubahan di Jawa Barat. "Visi dan misinya sejalan dengan harapan kami untuk meningkatkan kualitas hidup di desa," ujarnya. Dengan deklarasi ini, Barisan Relawan Desa Ciamis bertekad bersatu mendukung Acep Adang dan Gita KDI dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik, berkelanjutan, dan berdaya saing. "Kami siap bekerja sama untuk memastikan aspirasi masyarakat desa didengar dan diakomodasi dalam kebijakan pemerintah," tegasnya.
Poin-Poin Deklarasi: Pendidikan, Lingkungan, dan Ekonomi
Dalam deklarasi tersebut, beberapa poin penting yang menjadi sorotan mencakup isu pendidikan, lingkungan hidup, dan ekonomi masyarakat. "Terkait lingkungan, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan," kata Hasan. Pengurangan sampah dan daur ulang juga menjadi perhatian, dan menurutnya pemerintah perlu menerapkan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Selain itu, masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan lingkungan dan penggunaan sumber daya alam. Untuk akses pendidikan, Barisan Relawan Desa Ciamis mendesak agar pemerintah memperluas akses pendidikan di daerah terpencil, serta menyediakan fasilitas dan sarana belajar yang memadai. Hasan juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi guru agar mereka bisa memberikan pengajaran yang lebih baik dan inovatif.
Fokus pada Program Literasi dan Pertanian
Program literasi berbasis komunitas juga menjadi perhatian utama dalam deklarasi ini. "Pengembangan program literasi yang melibatkan masyarakat dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan. Perpustakaan desa menjadi salah satu sumber literasi dan informasi penting," jelas Hasan.
Selain itu, inovasi pertanian, peningkatan akses pasar, program pendidikan dan pelatihan untuk petani, serta kebijakan pertanian berkelanjutan juga menjadi poin penting. "Semua ini saling terkait, dan tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Hasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H