Mohon tunggu...
Chita Wijono
Chita Wijono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

30 Maret 2023   19:50 Diperbarui: 30 Maret 2023   19:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Inovasi pembelajaran adalah suatu upaya baru dalam proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk menciptakan inovasi pembelajaran, guru hendaknya dapat menjadi motivator bagi peserta didiknya.

Pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2023 pukul 09.00 yang lalu, kami mengikuti kegiatan Jurnalisme Kebangsaan sesi kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit yang biasa dikenal dengan Prof. Ekoji.  Sebelum memulai kegiatan, dengan ceria Prof. Eko menyapa kami semua. Materi yang diangkat Prof Eko pada saai itu adalah Mengembangkan Kualitas Pendidikan Indonesia melalui Pengembangan Kualitas Guru. Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kurikulum Pendidikan dan  mampu mengembangkannya dengan baik dan benar sesuai dengan aturan Pendidikan. Guru juga harus mampu memahami, memperhatikan dan memiliki metode balajar sesuai dengan kemampuan peserta didiknya.

 Awal materi, Prof Eko membahas mengenai perubahan yang terjadi di dunia Pendidikan pada masa pandemi yang mengakibatkan timbulnya kultur belajar baru. Demikian juga yang terjadi pada sekolah saya, pada saat itu siswa tidak diijinkan masuk dan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Secara otomatis kami, para guru harus berusaha menyesuaikan situasi dan kondisi. Kami harus belajar menggunakan zoom atau gmeet yang pada saat itu masih awam untuk kami. Dengan dibantu teman-teman IT di sekolah, akhirnya kami bisa menggunakan zoom atau gmeet tersebut. Bagi guru BK seperti saya yang gaptek, media pembelajaran yang kami buat pada waktu itu adalah Power Point dan Pohon Karir. Power point kami gunakan pada saat pembelajaran daring untuk ditampilkan pada zoom atau gmeet. Sedangkan pohon karir dilakukan secara berkelompok pada saat siswa bergantian masuk. Sebenarnya untuk tugas media pembelajaran membuat pohon karir saya nilai kurang pas, karena siswa masuk secara bergantian. Hanya dalam pikiran saya, pohon karir akan sangat diperlukan pada saat mereka kelas XII untuk pemilihan jurusan pada saat masuk perguruan tinggi.

Tantangan pada saat itu banyak sekali, diantaranya adalah pada saat zoom atau gmeet siswa banyak yang tidak hadir dan apabila hadir banyak sekali yang terlambat memasuki room. Signal menjadi sangat dibutuhkan dan dampaknya adalah pada siswa yang susah terjangkau signal tidak bisa mengikutii pembelajaran dengan baik. Solusinya pada saat itu adalah dengan mengijinkan siswa yang tidak terjangkau signal untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan Komputer sekolah. Selain itu sejak adanya pandemi yang notabene segalanya memakai gadget sebagai sarana pembelajaran, setelah pandemi berakhir, gadget menjadi hal yang wajib ada dalam genggaman tangan siswa dan hal tersebut menjadikan semangat belajar siswa sangat menurun.  

Melihat fenomena tersebut, ternyata ada kesinambungan antara Pelatihan Jurnalisme Kebangsaan dan ternyata pembelajaran dalam Jurnalisme Kebangsaan yang saya ikuti bersama teman-teman guru sangat membantu dalam mengembangkan kualitas Pendidikan dengan model Hybrid Learning dirasa sangat membantu guru dalam mengatasi pandemi. Hanya memang guru di tuntut untuk mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang menarik, asyik dan menyenangkan. Siswa juga dituntut untuk tiada henti menggali ilmu pengetahuan serta mengembangkan kompetensinya secara mandiri tanpa harus menunggu perintah dari orang lain. Harapannya pada saat pandemi tidak ada siswa yang tidak mendapatkan pelayanan dari sekolah. Pada intinya kita harus sigap terhadap perubahan yang terjadi termasuk dalam dunia pendidikan dan teknologi. Siswa harus bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak mengesampingkan Pendidikan yang harusnya lebih diutamakan daripada sosial media yang mereka miliki. 

Prof. Eko dalam paparannya juga membahas mengenai denah tempat duduk yang sangat berperan dalam proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi antusias untuk belajar. Pada intinya kita semua harus terbuka terhadap perubahan. Jurnalisme kebangsaan yang berkolaborasi dengan Prof Eko memberikan banyak manfaat, memang saya belum sepenuhnya ikut dalam webinar series yang dilaksanakan, hanya melihat berbagai macam series yang akan dilaksanakan saja sudah memacu semangat untuk mengikuti. Hanya, permasalahannya adalah pada waktu yang harus bisa saya bagi supaya bisa mengikuti kegiatan dengan baik.  

#PGRI

#kognisig

#JurnalismeBerkebangsaan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun