PENTINGNYA GURU MENULIS
Oleh: Saiful Nggufron Efendi
Dalam proses belajar dan mengajar maka sudah tidak asing lagi kita kenal istilah yang namanya guru. Guru adalah sebagai panutan atau contoh dan disebut guru karena biasa orang mengartikannya digugu dan ditiru. Oleh sebab itu seorang guru haruslah memiliki sifat yang mulia baik secara lahiriah seperti tingkah laku dan batiniah seperti akidah keimanan.
Seseorang dikatakan sebagai seorang guru karena secara umum pasti orang tersebut mempunyai keluasan ilmu yang mana ilmu tersebut tidak banyak dimiliki oleh setiap orang pada umumnya. Dalam menyampaikan atau berbagi ilmu seorang guru biasa menggunakan berbagai macam metode, diantaranya adalah secara lisan atau biasa dilakukan dengan ceramah dan secara tulisan atau biasa dibuat dalam bentuk buku.
Ceramah adalah salah satu metode atau cara yang biasa digunakan oleh seoranag guru, dimana model ceramah ini secara umum hanya bisa diterima penjelasannya saat itu saja dan hanya kepa orang yang ada dalam kegiatan tersebut. Sedangkan kalau metode yang dalam bentuk tulisan atau dalam bentuk buku maka bisa dikatakan sebaliknya dari metode ceramah yaitu buku dapat diterima atau dibaca dan dipahami pada waktu kapan saja dan dapat dilakukan dimana saja serta dapat dibaca oleh siapa saja.
Dari penjelasan sebelumnya antara model lisan dan tulisan maka dapat kita simpulkan bahwa model tulis atau buku mempunyai nilai yang lebih dibandingkan model secara lisan. Oleh sebab itu model tulis perlu dikembangkan oleh setiap orang yang mempunyai kekreatifan menulis dan diantara salah satunya adalah oleh seorang guru, agar karya-karya seorang pahlawan tanpa tanda jasa tersebut dapat diketahui dan dipelajari serta dipahami oleh setiap orang yang haus akan ilmu-ilmu pengetahuan.
Selanjutnya maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada intinya seorang guru itu harus pandai menulis dalam artian penting sekali keterampilan menulis itu bagi seorang guru. Jadi guru adalah salah satu orang yang harus rajin dan gemar menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H