Mohon tunggu...
Chyntia Widyastuti
Chyntia Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Memiliki hobi kulineran, menonton film, dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keanekaragaman Mangrove Rhizophoraceae pada Vegetasi Mangrove di Desa Dulupi

1 Januari 2024   12:26 Diperbarui: 1 Januari 2024   12:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://puimangroveusu.id/

Rhizophora atau bakau merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam Famili Rhizophoraceae dan banyak ditemukan pada daerah berpasir serta daerah pasang surut air laut. Tumbuhan bakau dapat tumbuh hingga ketinggian 35-40 m. Tumbuhan ini memiliki batang silindris, kulit luar berwarna cokelat keabu-abuan sampai hitam, pada bagian luar kulit terlihat retak-retak. Bentuk akar tanaman ini menyerupai akar tunjang (akar tongkat). Akar tunjang digunakan sebagai alat pernapasan karena memiliki lentisel pada permukaannya. Akar tanaman tersebut tumbuh menggantung dari batang atau cabang yang rendah dan dilapisi semacam sel lilin yang dapat dilewati oksigen tetapi tidak tembus air (Winarjo, 2016).

Berdasarkan data yang saya peroleh, di hutan mangrove Desa Dulupi didominasi oleh mangrove Rhizophoraceae. Namun, keadaannya sudah tidak stabil karena mengalami kerusakan akibat ditebang oleh masyarakat untuk di jadikan sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan membuat jalan untuk akses menuju ke hutan mangrove tersebut. Kawasan hutan mangrove di daerah tersebut setiap tahunnya mengalami penurunan luasan yang diakibatkan oleh adanya tekanan yang cukup tinggi oleh penduduk sekitar untuk bisa memanfaatkan peluang ekonomi di wilayah tersebut menjadi lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman. Pemanfaatan hutan mangrove yang tidak seimbang ini berdampak pada turunnya mutu lingkungan disertai dengan rusaknya pola ekosistem pesisir di tandai dengan menurunnya jumlah individu dalam tegakan mangrove serta menurunnya kualitas vegetasi mangrove (Winarjo, 2016).

Menurut data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Boalemo, vegetasi mangrove di Desa Dulupi memiliki lima spesies mangrove sejati, diantara nya sebagai berikut:

  •  Rhizophora mucronata

Mangrove jenis ini memiliki ketinggian mencapai 27 m dan jarang melebihi 30 m. Batang nya memiliki diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna gelap hingga hitam dengan celah horizontal serta memiliki akar tunjang dan akar udara yang tumbuh dari percabangan bagian bawah. Kayu pohon ini digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Tanin yang berasal dari kulit kayu digunakan untuk pewarnaan, dan terkadang digunakan sebagai obat pada penyakit hematuria (perdarahan pada air seni) (Wetlands, 2023).

  • Rhizophora stylosa

sumber: https://kemangi.co.id/
sumber: https://kemangi.co.id/

Rhizophora stylosa memiliki satu atau banyak batang dengan ketinggian mencapai 10 m. Memiliki kulit kayu halus, bercelah, dan berwarna abu-abu hingga hitam. Memiliki akar tunjang dengan panjang hingga 3 m dan akar udara yang tumbuh dari cabang bawah.
Biasanya batang pohon ini digunakan sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan arang. Masyarakat Aborigin di Australia menggunakan kayu jenis ini untuk pembuatan bumerang, tombak serta berbagai obyek upacara. Buahnya dapat dijadikan minuman anggur ringan dan untuk mengobati hematuria (pendarahan pada air seni) (Wetlands, 2023).

  • Avicennia marina

sumber: https://unair.ac.id/
sumber: https://unair.ac.id/

Avicennia marina merupakan jenis belukar atau pohon yang tumbuh tegak atau menyebar dengan ketinggian pohon mencapai 30 meter. Memiliki sistem perakaran horizontal yang rumit dan berbentuk pensil (atau berbentuk asparagus), dan akar nafas tegak dengan sejumlah lentisel. Kulit kayunya halus dengan burik-burik hijau-abu dan terkelupas dalam bagian-bagian kecil. Memiliki ranting muda dan tangkai daun berwarna kuning tidak berbulu. Daun pada mangrove jenis ini dapat digunakan untuk mengatasi kulit yang terbakar dan dapat juga digunakan sebagai pakan ternak. Resin yang keluar dari kulit kayu digunakan sebagai alat kontrasepsi sedangkan kayunya menghasilkan bahan kertas berkualitas tinggi (Wetlands, 2023).

  •  Soneratia alba

sumber: https://www.researchgate.net/
sumber: https://www.researchgate.net/

Mangrove jenis ini merupakan jenis pohon mangrove yang selalu hijau dengan ketinggian mencapai 15 m. Memiliki kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat, dengan celah longitudinal yang halus. Terdapat akar berbentuk kabel di bawah tanah dan muncul kepermukaan sebagai akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya mencapai 25 cm. Di Sulawesi, kayu dari pohon ini dibuat untuk perahu dan bahan bangunan, atau sebagai bahan bakar ketika tidak ada bahan bakar lain. Sedangkan, akar nafas dari mangrove jenis ini digunakan oleh orang Irian untuk gabus dan pelampung (Wetlands, 2023).

  • Bruguiera sp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun